Ternate, NU Online
Setelah lepas menjadi propinsi tersendiri dari Maluku, Propinsi Maluku Utara melaksanakan Konferensi Wilayah (Konferwil) NU untuk pertama kalinya. Konferwil yang dilaksanakan pada 9 – 10 Juli 2005 kemarin berlangsung sukses. Dilaksanakan di Ibukota Propinsi baru tersebut, Kota Ternate.
Konferwil tersebut diikuti oleh 7 cabang, baik yang sudah definitif ataupun cabang-cabang pemekaran kabupaten baru. Selain itu tokoh-tokoh NU, aktifis NU serta warga Nahdliyin umumnya sangat menyambut antusias pelaksanaan Konferwil ini.
<>Mengambil tema “Dari NU Untuk Bangsa, Menuju Indonesia Yang Bersih dan Berwibawa,” adalah momen strategis untuk memperkuat eksistensi NU secara organisatoris sekaligus mensolidkan jama’ah menjadi jamiyah NU. Sebagaimana yang disampaikan oleh Dr. Andi Jamaro Dulung, “Secara kultural umat Islam di Maluku Utara menjalankan prinsip-prinsip Ahlusunnah Wal Jamaah, namun secara jam’iyah NU belum terkonsolidasi dengan baik,” kata beliau dalam sambutannya mewakili PB NU.
“Apalagi kita tahu ada organisasi besar AlKhairaat di daerah timur Indonesia ini yang berafiliasi secara keagamaan dengan Nahdlatul Ulama,” tambahnya.
Konferwil I yang berlangsung di Gedung Auditorium RRI itu, akhirnya berhasil memilih dan menetapkan secara demokratis Rajiman Ismail, S.Ag, M.Pdi sebagai Ketua Tanfidziah dan Drs. Harun Ginone sebagai Rois Syuriah pada kepengurusan PW NU Maluku Utara yang pertama kalinya melalui mekanisme permusyawaratan organisasi tersebut.
Pada pembukaan sabtu (9/7) malam, Konferwil dibuka oleh Gubernur Maluku Utara, Drs. Thayib Armain, turut dihadiri oleh Wagub Maluku Utara yang juga mantan Ketua PW NU Sulawesi Utara, Prof. Drs. Madjid Abdullah,SE, Msi, para birokrat, para tokoh NU, para tokoh agama, pimpinan Ormas Islam lainnya dan aktifis-aktifis muda NU.
Gubernur pada sambutannya berharap Nahdlatul Ulama, dapat menjadi pelopor dalam mensinergiskan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di Propinsi yang baru itu, serta menjadi pengayom dan penengah menyambut Pilkada didaerah tersebut. Sedangkan Taufik Madjid, salah satu generasi muda NU berharap momen ini menjadi pemicu ghirah dalam membangun NU di bumi Maluku Kieraha menjadi organisasi yang kuat. (Die)
