Cirebon, NU Online
Isu radikalisme masih jadi momok bagi pelajar saat ini. Lembaga survei juga menunjukkan betapa tingginya angka pelajar yang terkontaminasi paham radikal. Rais Syuriyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cirebon KH Wawan Arwani Amin menekankan kepada kader muda NU untuk membentengi diri dengan penguatan ideologi Ahlussunnah wal Jamaah.
Hal itu ia sampaikan kepada pengurus PC IPNU dan PC IPPNU Kabupaten Cirebon usai mengisi kegiatan Masa Kesetiaan Anggota (Makesta) Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU dan IPPNU Kecamatan Astanajapura di Pesantren Attarbiyatul Wathaniyah (PATWA), Astanajapura, Cirebon, Kamis (18/1).
“Penguatan ideologi Aswaja harus tertanam pada diri kader-kader muda NU agar tidak mudah terpengaruh oleh pemikiran-pemikiran radikal,” katanya.
Menurutnya, penguatan ideologi harus diutamakan dalam kegiatan Makesta ini. “Makanya, penguatan ideologi harus menjadi prioritas utama,” ujar salah satu pengasuh Buntet Pesantren itu.
Hal ini pun direspons Hamdan Tsani Tyo. Kepada NU Online, Wakil Ketua Bidang Kaderisasi PC IPNU Kabupaten Cirebon itu menyatakan bahwa hal tersebut menjadi perhatian PC IPNU dan IPPNU Kabupaten Cirebon saat ini. Oleh karenanya, tema yang diambil adalah “Mencetak Pelajar yang Berjiwa Sosial dan Berideologi Ahlussunnah wal Jamaah”.
“Aswaja harus mendarah daging dalam diri setiap kader NU dan diperkuat dengan jiwa sosialnya sehingga tidak saja saleh ritual, tetapi juga saleh sosial,” katanya.
Makesta kali ini diikuti oleh 96 peserta dari berbagai sekolah dan pesantren di Kecamatan Astanajapura. (Syakir NF/Fathoni)