Daerah

Kiai di Tangerang Prihatin atas Upaya Segelintir Orang untuk Pecah Belah Bangsa

Selasa, 3 Januari 2017 | 03:13 WIB

Tangerang, NU Online
KH Baijuri Khatib menyampaikan keprihatinannya upaya-upaya yang dilakukan segelintir orang dalam memecah-belah bangsa. Jangan sampai Indonesia menjadi Suriah, Palestina, dan negara-negara Arab lainnya yang terpecah belah karena perang saudara.

"Bagi NU, Kiai dan Santri NKRI adalah harga mati," tegas Ketua STISNU Nusantara Tangerang, Sabtu (31/12) lalu di Aula STISNU Nusantara Tangerang, Banten.

Sementara itu, KH Abdul Mu'ti, Syuriyah PCNU Kota Tangerang mengatakan, Pancasila sebagai ijma' ulama, sehingga wajib dipertahankan. 

"Lembaga yang anti Pancasila jangan dikasih ruang di Kota Tangerang dan Indonesia. Kalau kita ingin mendapatkan rahmat dari Allah, berikanlah kedamaian di muka bumi," tegas Kiai Mu'ti.

Selain itu, Ketua MUI Pakuhaji KH Hasan Basri mengungkapkan, radikalisme dan narkotika menjadi penghancur generasi muda paling ampuh. Sebab itu, para kiai harus menjaga lingkungan sekitarnya agar terbebas dari dua hal tersebut.

Di samping itu, Ketua PCNU Tangerang KH Encep S mengingatkan agar aspek tasamuh dalam NU harus di jaga. "NU itu memiliki karakter tasamuh (toleran). Tapi jangan sampai orang yang tidak senang dengan NU memanfaatkan ketasamuhan NU untuk melunturkan jati diri NU itu sendiri," pesannya.

Sebab itu, lanjutnya, pemerintah se-Tangerang Raya harus membuat payung hukum tentang organisasi dan lembaga yang anti Pancasila.

KH Edi Junaedi, sebagai Penasihat STISNU berpendapat, NKRI akan terus bertahan selama ada PBNU.

"Negara-negara Arab goyang karena mereka tidak memiliki Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 1945 (PBNU). Selama ada PBNU, NKRI akan terus bertahan," terang Kiai Edi yang sekaligus Ketua MUI Kota Tangerang. (Suhendra/Fathoni)


Terkait