Malaikat Izrail pernah bersumpah di hadapan Nabi Muhammad SAW bahwa umat Rasulullah SAW yang memperbanyak membaca shalawat akan mendapat keringanan pada saat sakaratul maut. Nyawa orang yang senantiasa membaca shalawat akan dicabut seperti nyawa para nabi dan rasul dicabut.
Demikian disampaikan KH Anwar Zahid saat mengisi pengajian umum di Musholla Al-Ikhlas Parimono Desa Bandungrejo Kecamatan Kaliyamatan Kabupaten Jepara, Jum’at (28/10) malam.
Kegiatan yang dihadiri ribuan jamaah ini bersamaan dengan kegiatan khitanan massal dan santunan yatim.
Karenanya agar selamat dari api neraka, minimal kata kiai Anwar Zahid membaca shalawat 100 kali. Kiai asal Bojonegoro itu meyakini jika seorang Muslim melaksanakan shalat berarti sudah membaca shalawat.
Tetapi kiai yang tenar dengan guyonan “Qulhu ae lek” itu mengingatkan bahwa kewajiban shalat dan kewajiban lain tetap dikerjakan di samping rajin membaca shalawat.
“Kalo maunya hanya shalawat dan tidak mau shalat, ya tetap ajur di hadapan Izrail,” tegasnya.
Ia mengatakan, orang yang mendawamkan shalawat otomatis shalat dan ibadah yang lain juga harus bagus.
Di samping itu ia menambahkan, yang rajin shalawat kelak akan “distempel” malaikat sebagai penanda jauh dari api neraka. “Saya mendoakan Anda yang mau membaca shalawat akan dicatat di jidatnya ‘stempel’ bebas siksa neraka,” doa kiai humoris sembari diamini ribuan jamaah yang hadir.
Ia menganjurkan baca shalawat secara istiqamah. Dengan membaca shalawat, berarti kita berusaha membikin rekomendasi melalui Nabi Muhammad. Sebab shalawat menurutnya ialah penyambung dan penghubung nabi kepada Allah SWT. (Syaiful Mustaqim/Alhafiz K)