Kendal, NU Online
Kekompakan merupakan modal utama pengurus NU dalam mengelola jam’iyyah Nahdlatul Ulama (NU). Dengan kekompakan akan dapat diselesaikan berbagai masalah yang melilit organisasi ini. Demikian ditegaskan ketua PCNU Kendal KH Muhammad Danial saat ta’aruf pengurus baru Pengurus Cabang Kendal di gedung NU Kendal, Selasa (14/8) kemarin.<>
“Diibaratkan lidi, kalau bersatu dan diikat akan dapat menyingkirkan sampah, tetapi kalau berserakan lidi sendiri merupakan bagian dari sampah. Mustahil sampah menyingkirkan sampah,” tegasnya.
Mengawali kepengurusan baru PCNU Kendal periode 2012-2017 KH Danial memang bertekad untuk membangun kekompakan dan sinergitas diantara pengurus baru. Kekompakannya dengan rais terpilih KH Izzudin Abdussalam menjadi jaminannya. Hal itu sudah dibuktikannya sejak KH Izzudin dan KH Danial berduet sebagai rais dan katib syuriyah PCNU pada periode lalu.
“Insya Allah KHIzzudin selaku rais dan saya selaku ketua tanfidziyah bisa kompak dan sejalan serta diharapkan virus kekompakan ini akan menyebar kepada pengurus yang lain serta lembaga, lajnah maupun badan otonom,” pintanya.
Lebih lanjut ia meminta pengurus yang telah mendapat amanat mempunyai solidaritas, loyalitas serta ghirah yang tinggi dalam mengelola organisasi.
Rais Syuriyah KH Izzudin Abdussalam dalam kesempatan itu berpesan para pegurus NU agar bertekad menghidupi NU tidak mencari hidup di NU. Dicontohkannya pada pendiri NU jaman dulu kemana-mana biaya sendiri, baik rapat maupun pertemuan. Ia juga berharap NU bisa menjadi orgaisasi yang mandiri.
Keaktifan KH Izzudin Abdussalam di NU selama ini juga bukan tanpa alasan. Pengasuh Pondok Pesantren An-Nur Kresan Pegandon Kendal tersebut mengaku mendapat wasiat dari almarhum abahnya agar jangan sekali-kali meninggalkan NU
“Kalau mau sekolah ya sekolah di NU,” tegas Kyai Izzudin menirukan pesan abahnya.
Redaktur : A. Khoirul Anam
Kontributor: Fahroji