Rembang, NU Online
Madrasah Aliyah Mu'allimin Mu'allimat Rembang (M3R) Desa Kabongan Kidul, Rembang, Jawa Tengah, mengajarkan demokrasi kepada peserta didik lewat pemilihan langsung Pimpinan Komisariat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU). Kamis (13/11) siang, proses pengihtungan suara dari pemilu ini dilakukan.
<>
Muhammad Nabil Fahmi, salah satu pengurus PK IPNU masa Khidmah 2013-2014, mengaku pihaknya telah mempersiapkan hajat tahunan MA Mu'allimin Mu'allimat Rembang ini jauh-jauh hari hingga akhirnya dilaksanakan di kelas-kelas setempat.

"Di awal penyelenggaraan pesta demokrasi ini, kami telah menyiapkan bakal calon Pimpinan Komisariat. Kami menargetkan ada 6 calon yang nanti dapat berkompetisi dalam memperebutkan jabatan siswa nomor satu di sekolah ini. Rencana kami ada 3 putra dan 3 putri," jelas ketua panitia pemilihan ini.

Wakil Kepala Kesiswaan M. Ilham Hamami, S. Pd.I, menginginkan adanya realisasi dari proses pengkaderan ini. "Kami berharap kinerja dari pemimpin baru ini dapat membawa Komisariat IPNU-IPPNU MA Mu'allimin Mu'allimat Rembang ini dapat memberikan contoh yang baik kepada seluruh peserta didik di sekolah ini," ujarnya.

Siswa-siswi bergiliran untuk memilih calon Ketua Pengurus Komisariat IPNU-IPPNU yang mereka pilih dan bisa bertanggung jawab. Siswa-siswi hanya memilih satu calon dari IPNU dan satu calon dari IPPNU.  

Sebelum memilih, pemilik hak suara harus mendaftarkan diri untuk menjadi pemilih, termasuk untuk para calon yang maju. Usai memilih dengan cara melingkari nama calon, para siswa harus rela distempel tangannya sebagai tanda telah menggunakan hak pilih.

Dalam perhitungan suara, suasana tampak meriah oleh aksi dukung mendukung. Setelah perhitungan selesai suasana menjadi agak tegang dan hasil akhir menyatakan, Ahmad Dinwari terpilih sebagai ketua PK IPNU dan Shulcha Kulliyatina sebagai ketua PK IPPNU. (Moh. Lilik Wijanarko Nawawi/Mahbib)