Kudus, NU Online
Pengurus PAC IPNU-IPPNU Kota Kudus tertantang untuk lebih giat menghidupkan organisasi. Mereka menggerakkan organisasi di tengah lesunya semangat berorganisasi di kalangan pelajar setempat.
<>
“Secara geografis, kecamatan Kota sentralnya Kudus. Pusat lalu lintas, pusat informasi, pemerintahan, dan semua. Mestinya, IPNU-IPPNU Kota lebih maju. Tapi kami justru menghadapai tantangan perkotaan, warga kota cenderung individualis,” kata Ketua IPNU Kota Muhammad Tausi’ul ‘Ilma usai pelantikan kepengurusannya, Ahad (12/10).

‘Ilma melihat para pelajar di kecamatan Kota cenderung kurang bersemangat gotong royong dan berjiwa sosial. Sebaliknya, banyak yang lebih mengutamakan ego. Menurutnya, pelajar dan masyarakat Kota belum menyadari pentingnya berorganisasi.

“Jika orang Kota tidak bisa berorganisasi, percayalah, mereka pasti akan segera dikendalikan oleh apa yang ada di dalam genggaman mereka sendiri,” kata ‘Ilma.

Ia meyakini, organisasi pelajar, organisasi politik, organisasi kemasyarakatan, tetap layak digeluti asal demi kebaikan sesama. “Silakan saja terus-menerus individual, tapi itu merupakan penghambat kemajuan. Negara bisa maju juga karena organisasi. Jadi pelajar harus berorganisasi,” terangnya.

Karena itu, di kepengurusan barunya ini ‘Ilma bersama rekan lainnya mengawal bersama kecamatan Kota. Ia bertekad mewujudkan organisasi teladan dan bermanfaat di lingkungan masyarakat.

“Kami akan membumikan organisasi IPNU-IPPNU di kecamatan Kota. Itu visi kami,” pungkasnya. (Istahiyyah/Alhafiz K)