Tegal, NU Online
Dalam rangka Pengenalan tauhid dan akidah pada anak usia sekolah serta memudahkan anak mempelajari nilai-nilai keislaman, Pemkab Tegal meluncurkan Pembelajaran Kitab Risalah Awwal Ta'limul Mubtadiin untuk siswa SD dan SMP, Jumat (31/8).
Peluncuran dilakukan oleh Pelaksana Tugas Bupati Tegal, Hj Umi Azizah di SMP Negeri 1 Slawi dihadiri Mustasyar PCNU Kabupaten Tegal sekaligus Pengasuh Ponpes Attauhidiyah Giren Tegal, KH Akhmad Khasani, A'wan PCNU Tegal KH Moh Yusuf, Kepala Dinas Dikbud Kabupaten Tegal Retno Suprobowati, Kepala Sekolah SD dan SMP dan sejumlah undangan lain.
Menurut Umi Azizah, dalam membentuk karakter dan kepribadian anak, agar kelak mereka memiliki akhlak yang mulia tentunya perlu peran institusi atau lembaga pendidikan. "Seperti sekolah, madrasah, masjid hingga TPA untuk mengajarkan pendidikan akidah, pendidikan ibadah, dan pendidikan akhlak," ujarnya.
Ditegaskan, salah satu pendidikan yang paling penting ditanamkan pada anak adalah pendidikan agama. “Pendidikan agama berperan penting membentuk karaktek dan kepribadian anak yang baik,” tegasnya.
Oleh karenanya, lanjutnya, pendidikan Agama Islam sebaiknya ditanamkan dan diajarkan pada anak sejak usia dini, terutama melalui peran guru dan orang tua untuk mengajarkan dan menanamkan moral serta akhlak yang baik.
"Peran orang tua dan guru sebagai wali orang tua di sekolah memiliki peran sangat penting. Baik dan buruknya perilaku anak dapat ditentukan dari bagaimana cara orang tua mengajarkan nilai-nilai keislaman,” ungkapnya
.Ketua PC Muslimat NU Tegal itu mengingatkan, pendidikan akidah merupakan pendidikan yang sangat penting dan mendasar yang harus ditanamkan pada anak antara lain pengenalan ketauhidan, keyakinan, dan keimanan akan ke-Esa-an Allah SWT serta keteladanan kepada Nabi Muhammad SAW.
"Begitu pun dengan pendidikan akhlak, yang akan menentukan cara anak berperilaku dan bersikap dalam relasi kehidupan sosialnya," jelasnya.
Melalui pendidikan akhlak pula, akan terbentuk kesantunan dan kesalehan individu. "Orang tua dan para pendidik harus menanamkan keyakinan dan keimanan,” tegasnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tegal, Retno Suprobowati menyebutkan, peluncuran ini merupakan inovasi untuk membentengi anak-anak pada usia sekolah. “Sehingga menjadikan anak agamis, meski seiringnya perkembangan teknologi,” ujarnya.
Retno berharap dengan adanya pembacaan Risalah Awwal pada setiap sekolah tingkat SD dan SMP di Kabupaten Tegal ini dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Karena di dalam ajaran tersebut, mengandung makna yang bisa menguatkan nilai-nilai keislaman anak-anak.
"Salah satu pendekatan pembelajaran ketauhidan ini adalah dengan metode membaca kitab Risalah Awwal. Risalah Awwal telah teruji dan menjadi cara yang efektif untuk mengenalkan sifat-sifat wajib mustahil dan jaiz Allah," jelas Retno.
Terkait hal itu, lembaga pendidikan sekolah adalah lembaga pendidikan yang berperan membekali siswa dengan keterampilan dan pengetahuan untuk mengembangkan potensi anak. (Nurkhasan/Muiz)