Memasuki pekan keempat, pelaksana Bimbingan Belajar Pasca Ujian Nasional (BPUN) Yayasan Mata Air dan Pelajar NU Kudus mengundang semua wali santri peserta di Pesantren Zainal Chusain Golantepus Mejobo, Kudus, Ahad (22/5). Dalam acara itu, para wali santri mendapat penjelasan terkait perkembangan putra-putrinya yang diasramakan sejak Rabu, 27 April lalu.
Manajer Kota BPUN Kudus Abu Hasan mengatakan, kegiatan bimbingan ini bertujuan mengawal pelajar yang memiliki semangat tinggi untuk masuk pada perguruan tinggi impian di seluruh Indonesia. Selama tiga pekan ini, peserta BPUN selalu mendapat pembinaan dan pendampingan tutorial akademik mulai pagi hingga sore dan berlanjut pada malam hari dengan dengan belajar kelompok serta pembekalan mental building.
"Program ini bukanlah bimbingan belajar biasa yang hanya mengajarkan mata pelajaran akademik belaka melainkan melakukan pendampingan peserta dari pra hingga pasca-Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Dari hasil try out kemarin, peserta sudah mulai membaik," ujar Abu Hasan.
Selama satu bulan, jelas Abu, kegiatan BPUN ini juga menanamkan nilai-nilai nasionalisme dengan mengamalkan semangat cinta Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sebab, nilai kebangsaan menjadi salah satu roh dari pendidikan yang hampir sirna.
"Sebelum belajar, peserta kami ajak mengamalkan lagu Indonesia Raya dan Ya Lal Wathon setiap pagi sebelum pelajaran dimulai. Lagu Ya Lal Wathon adalah lagu ciptaan KH Abdul Wahab Chasbullah yang dulu dijadikan amalan santri Beliau sebelum mengaji guna meningkatkan rasa perjuangan membela Indonesia dari para penjajah," imbuh Komandan Corp Brigade Perjuangan (CBP) IPNU Kudus ini di hadapan 80 wali santri peserta BPUN.
Sekretaris NU Kudus H Agus Hari Ageng yang hadir dalam acara itu menegaskan BPUN laksanakan IPNU dan IPPNU Kudus ini adalah salah satu bentuk ikhtiar pengawalan pelajar secara konkret dalam menggapai masa depan, dengan berbagai bekal pelajaran maupun kebangsaan termasuk pembekalan amaliah Ahlussunnah Annahdliyah.
Pertemuan wali santri siang itu bertambah khidmah sekali saat pengasuh Pesantren Zainal Chusai Kiai Miftahudin memberikan amalan dan doa untuk wali santri guna menunjang kesuksesan belajar putra-putrinya.
Sebagaimana diwartakan, kegiatan BPUN Kudus tahun 2016 ini melaksanakan pembinaan dan pendampingan kepada 80 peserta hasil seleksi dari berbagai madrasah-sekolah. Dalam pelaksanaannya, peserta diasramakan di dua tempat secara terpisah yakni Pesantren Zainal Chasan dan Pesantren Nashrul Ummah Mejobo.
Pada 30 Mei nanti, panitia akan memberangkatan peserta secara bersama guna melaksanakan tes SBMPTN di Semarang. (Qomarul Adib/Alhafiz K)