Bekasi, NU Online

Sekretaris Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Bekasi Ayi Nurdin memberikan tanggapan atas hiruk-pikuk politik yang menyasar ke NU akhir-akhir ini. Menurutnya, berbeda pandangan dan pendapat bukanlah hal baru di dalam lingkungan NU.

"Bahkan, kita sudah sangat terbiasa berbeda keberpihakan untuk setiap kontes pemilihan seperti pemilu," katanya di Kota Bekasi, Sabtu (11/8).

Namun, lanjutnya, jika di tahun 2019 menyangkut marwah ulama NU yang citranya dirusak, maka santri NU harus bergerak. Bahkan, sekalipun tanpa dikomando sebelumnya.

"Kalau ulama kita citranya dirusak oleh mereka yang juga sering mengatasnamakan ulama, kami sebagai santri di lingkungan NU, secara spontan akan bereaksi tanpa diminta oleh para ulama," tegasnya.

Ayi menambahkan, fatsun kader NU di stuktural adalah sebagaimana yang sering digaungkan selama ini. "Untuk nasional, kita ikut arahan PBNU. Provinsi, ikut PWNU. Untuk kota ikut PCNU," tutupnya. (Aru Elgete/Muiz)