Daerah

Kader NU Dapat Pencerahan Managemen Organisasi

Kamis, 25 April 2013 | 15:31 WIB

Malang, NU Online
Suprapto, BA, Ketua Panitia PKPNU, yang juga Ketua Lakpesdam PCNU Kota Malang memberikan materi management organisasi, Rabu (24/4) lalu yang dilaksanakan di Auditorium KH. Masjkur Masjid Sabilillah Kota Malang.<>

Dalam penyampaian materi kuliah ini ia juga membagi-bagikan makalah yang ia susun sendiri dengan judul “Managemen Organisasi Nahdlatul Ulama”.

Pada sesi pengantarnya, ia menjelaskan tentang kebutuhan setiap organisasi akan sebuah magemen yang baik. Karena dengan pelaksanakan tata organisasi yang baik ini akan tercipta sebuah organisasi yang rapi. 

“Ibarat ada dua orang ibu yang masak, dengan alat, bahan dan masakan yang sama, tapi ibu yang satu setelah memasak dan makanan telah siap saji, si ibu yang satu dapurnya berantakan, sedangkan yang satunya lagi dapurnya rapi dan bersih. Nah yang rapi itulah yang manjemennya baik, dan yang berantakan itu manajemennya belum baik. Di organisasi juga begitu, kita harus mempunyai manajemen yang baik agar organisasi kita rapi, dan tidak asal jalan,” katanya.

Pak prapto menjelaskan pada para peserta pelatihan ini bahwa kader harus menyadari bahwa dalam organisasi Nahdlatul Ulama sendiri urusan Manajemen Organisasi bisa dikatakan masih ‘dianaktirikan’. Jarang sekali para tokoh NU di berbagai jenjang memberi penjelasan dalam masalah manjemen pada para anggotanya, bahkan biasanya membicarakan politik. Oleh karena itu hal ini kedepan harus diubah.

“Masalah manajemen dalam NU masih ‘dianak tirikan’, jarang sekali tokoh-tokoh kita yang membicarakan atau menjelaskan masalah manjemen, yang sering membicarakan politik,”paparnya.

Pada intinya, mata kuliah kali ini memberikan pengetahuan pada para pesertanya tentang urgensi sebuah Anggaran Dasar NU dan bagaimana cara mempelajarinya. Ia menekankan bahwa sebenarnya mempelajari AD/ART tidaklah sulit dan membosankan jika mengerti caranya. 

“Jika kita disuruh mempelajari Anggaran Dasar, biasanya kita akan terjebak untuk mempelajarinya per-pasal, sehingga akan terasa membosankan. Sebenarnya tidak begitu caranya, tapi kita harus tahu intinya terlebih dahulu, lalu kita mempelajari point-point intinya itu.”

Setelah itu laki-laki yang sudah lama malang melintang di NU ini mengajak para peserta untuk membahas secara singkat bagina-bagian penting dari Aanggaran Dasar, meliputi: 1) Motive Perjuangan NU yang tertuang dalam Muqaddimah, 2) Tujuan NU, 3) Asas dan Strategi Organisasi dan 4) Wawasan Kebangsaan.

Ia menjelaskan, bahwa dengan memahami semua itu, sebenarnya tiap point, sudah bisa digunakan untuk berdakwah pada masyarakat, untuk memahamkan dan membuat masyarakat tertarik pada NU. 

“Sebenarnya, satu point saja dijadikan bahan pengajian, bisa menjadi pembahasan yang sangat luas pada masyarakat, yang penting kita bisa dan terlatih untuk berbicara dan memberi penjelasan pada mereka.” tuturnya. 

Pada bagian akhir, ia menceritakan tentang pengalamannya sendiri berjuang dalam NU degan segala kesulitannya terutama menghadapi kaum komunis. Para peserta terlihat sangat tertarik dan antusias mengikuti mata kuliah ini



Redaktur    : A. Khoirul Anam
Kontributor: Ahmad Nur Kholis


Terkait