Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Madiun Rosyidin mengatakan, kader Ansor dan Banser (Barisan Ansor Serbaguna) tidak lain merupakan tulang punggung NU, benteng bangsa Indonesia dan NKRI.
“Para kader Ansor harus lebih berani menunjukkan identitas dirinya. Hal demikian dengan terlibat proaktif dalam keikutsertaanya mewarnai dinamika yang berkembang di masyarakat,” pinta Gus Rosyidin, sapaan akrabnya.
Ia menyampaikan hal itu di hadapan peserta Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD), jenjang awal kaderisasi organisasi pemuda NU tersebut, Jumat (6/5). PKD digelar Pimpinan Anak Cabang GP Ansor Kecamatan Geger dan Kecamatan Dagangan (Gedang) di Kabupaten Madiun, Jawa Timur.
“Oleh karenanya dalam rangka menyukseskan tugas berat tersebut, saya mengimbau semua pihak yang terlibat di Ansor maupun Banser untuk memperkuat koordinasi,” ujarnya dalam PKD bertema “Benteng Ulama, Kader Bangsa, Mengabdi untuk Agama dan Nusantara” itu.
PKD secara resmi dibuka oleh Ketua MWCNU Dagangan KH Muhammad Mabrur, dengan penyematan tanda peserta. Proses rekrutmen anggota baru GP Ansor ini berlangsung di Pondok Pesantren Kyai Ageng Muhammad bin Umar Banjarsari, Dagangan. Peserta berjumlah sekitar 160 orang dari Kecamatan Geger dan Dagangan serta beberapa dari tetangga kedua kecamatan ini. (Ali Makhrus/Mahbib)