Cirebon, NU Online
Jihad tidak bisa melulu diartikan dalam bentuk aksi peperangan, pemaknaan jihad harus lebih disesuaikan dengan perkembangan zaman, apapun yang dilakukan dengan tujuan memberikan kemanfaatan bagi orang banyak adalah bentuk jihad yang paling nyata, termasuk mengelola dan menyuguhkan informasi kepada masyarakat.<>
Maka memanfaatkan media untuk menebar kebaikan dan kedamaian merupakan bentuk jihad yang paling dibutuhkan dewasa ini. Demikian disampaikan oleh Aghust Muhaemin, salah satu pengasuh Ma’had As-Shighor Pondok Pesantren Gedongan, Cirebon, saat membuka acara pelatihan jurnalistik dan pemanfaatan internet untuk para santri. Jum’at (19/4).
“Dengan pemanfaatan media yang baik dan bermanfaat bagi orang lain, maka itu juga salah satu bentuk jihad,” kata Aghust.
Pelatihan yang diselenggarakan di sebuah saung pesantren gedongan Cirebon ini diikuti oleh sekitar lima puluhan santri yang tampak antusias. Para peserta diberikan pengetahuan berupa penulisan berita, penulisan sastra, serta materi pemanfaatan internet secara sehat.
Mubarok Hasanuddin, salah satu pemateri yang memberikan pemaparan tentang pemanfaatan internet secara sehat ini mengungkapkan bahwa sudah saatnya para santri tak lagi tertinggal dalam pengetahuan internet, karena melalui internet para santri dapat turut berkiprah untuk menebarkan pemahaman Islam Rahmatan Lil Alamin melalui wajah keIslaman NU yang Ahlus Sunnah Waljama’ah.
“Saat ini banyak orang yang ngaji lewat google, kalau yang nulisnya bukan santri, maka nanti malah meragukan,” tambah Mubarok.
Selain penyampaian melalui teori, materi juga diberikan melalui metode praktek dan permainan. Pelatihan ini merupakan kerjasama Ma’had As-Shighor Pondok Pesantren Gedongan Cirebon dengan JINGGA Media, sebuah lembaga pengembangan media komunitas yang digawangi oleh para alumni pesantren di Cirebon.
Redaktur : A. Khoirul Anam
Kontributor: Sobih Adnan