Jember, NU Online
Merebaknya virus MERS yang mendera jamaah umroh, membuat sebagian calon jamaah haji (CJH) di Kabupaten Jember galau. Mereka terus berdatangan ke kantor Kemenag yang terletak di Jl. Bengawan Solo tersebut untuk berkonsultasi soal ancaman virus MERS. Lebih-lebih setelah terdengar kabar terdapat dua jamaah umroh yang diduga terjangkit MERS setelah pulang dari tanah suci.<>
Untuk itu, Kemenag Kabupaten Jember, membuka posko informasi mengenai ancaman virus MERS. “Kami sudah buka posko untuk memberikan penjelasan sekaligus memberikan pencegahan terhadap merebaknya virus MERS,” ujar Kasi Haji dan Umrah Kemenag Kabupaten Jember, Misbahul Munir kepada NU Online di kantornya, Jumat (4/7).
Menurutnya, virus MERS tak perlu terlalu dikhawatirkan oleh para CJH. Yang penting, katanya, para CJH perlu terus menjaga kesehatannya dan mengikuti petunjuk yang diberikan oleh Kemenag. Dikatakan Munir, pihaknya juga berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan rumah sakit dokter Soebandi Jember untuk imunisasi terhadap 1.600 lebih CJH Kabupaten Jember yang akan menunaikan haji tahun ini.
“Insyaallah dalam waktu dekat ini para calon jamaah haji diberikan vaksinasi guna mengantisipasi berbagai serangan penyakit, termasuk penyebaran MERS,” kanjut Munir.
Ia menambahkan, maraknya pemberitaan soal virus MERS tak menyurutkan warga Jember untuk berangkat haji. Buktinya, masih banyak warga yang mendaftarkan diri untuk melaksanakan ibadah haji.
“Yang datang bertanya kapan berangkat, juga hampir tiap hari. Jadi ketakutan mereka terhadap penyakit MERS tidak mengurangi niatnya untuk berangkat ke Mekah,” pungkasnya (Aryudi A. Razaq/Anam)