Daerah

Isak Tangis Warnai Sunatan Masal

Ahad, 20 November 2011 | 09:20 WIB

Brebes, NU Online
Suara isak tangis mewarnai perhelatan sunatan masal sambut tahun baru Islam 1433 Hijriyah Kabupaten Brebes. Bagai bersaut-sautan, mereka  mengerang kesakitan meskipun dokter baru mulai membaringkan anak yang mau di sunat.

Peserta sunatan yang mayoritas masih duduk dibangku SD itu, bahkan ada yang rewel. Terlihat seorang anak tidak mau terlentang.  Dia tetap tengkurap dan terus menerus menangis. Namun, setelah mendapat bujukan dari ibunya yang mengantar, dia menuruti apa yang diperintahkan dokter untuk berbaring.
<>
Jare pan njaluk sunat, ya... aja nangisoh bocah gagah, engko dadi bocah hebat, sholeh (Katanya minta di khitan, ya jangan nangis bocah ganteng, nanti jadi anak hebat dan sholeh, red),” bujuk Siti, orang tua dari salah seorang peserta sunatan masal di ruang UKS MTs Negeri Model Brebes, Ahad (20/11).

Sunatan masal diikuti 20 anak dan ditangani oleh dr Alfian dan dr Feriyadi serta 6 orang tenaga medis. Kegiatan berlangsung sejak pukul 07.00 WIB. Usai disunat, mereka diiring terbang genjring menuju Masjid Al Mukaromah Islamic Centre Brebes.

Di masjid itulah, peserta mendapatkan lengkang (makanan ringan), bingkisan dan mendapat nasehat walimatul khitan dari pengasuh pesantren Assalafiyah Luwungragi Brebes KH Subekhan Makmun.

Menurut Ketua Panitia Penyelenggara Drs Akhman Ma’mun, peserta selain mendapatkan baju, sarung dan uang saku juga mendapatkan pemeriksaan gratis sampai sembuh.

Kegiatan ini, lanjut Ma’mun, merupakan rangkain Semarak Muharram 1433 Hijriyah tingkat Kab. Brebes. Turut berpartisipasi dalam kegiatan ini BRI Peduli, Rumah Bersalin Permata Insani dan BAZ Kab Brebes.



Redaktur   : Mukafi Niam
Kontributor: Wasdiun


Terkait