Daerah

Ipong: DPW PKB Kaltim Tidak Melanggar

Selasa, 12 Juli 2005 | 10:46 WIB

Samarinda, NU Online
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kaltim Ipong Muchlissoni menegaskan, sampai saat ini belum adanya pembekuan DPW PKB Kaltim dan pemecatan Ketua DPW PKB Kaltim, seperti yang diungkapkan Wakil Ketua DPP PKB Effendi Choirie, Minggu (10/7) lalu.

"Saya belum bisa banyak berkomentar. Karena belum mengetahui duduk persoalannya secara persis. Yang jelas, sampai saat ini tidak ada pembekuan atau semacamnya," tegas Ipong kepada Kaltim Post kemarin. Bahkan, pihaknya merasa tidak ada alasan bagi DPP untuk melakukan hal tersebut (pembekuan DPW PKB Kaltim dan pemecatan Ipong, Red.). "Ya karena kami merasa tak pernah melakukan pelanggaran. Baik kepada DPP maupun pelanggaran aturan partai. Yang pasti, penjelasan lebih lanjut tunggu saja setelah kami mengadakan rapat pengurus," imbuhnya. Ia juga menegaskan, sampai saat ini DPC-DPC PKB se-Kaltim masih 'bermakmum' pada DPW PKB yang dia pimpin.
 
Seperti yang diberitakan harian ini kemarin, Wakil Ketua DPP PKB Gus Dur, Effendi Choirie menegaskan pihaknya akan memberhentikan ketua DPW PKB Kaltim. "Ini sudah final. Langkah yang ditempuh karena didasari sejumlah bukti bahwa Ipong mengingkari PKB yang memiliki legalitas sah secara yuridis, yakni PKB Gus Dur pimpinan Muhaimin Iskandar," kata Effendi kepada wartawan, sesaat setelah rapat konsolidasi dengan DPW-DPC PKB se-Kaltim di hotel Bandara Internasional Balikpapan, Minggu (10/7) lalu. Effendi juga menegaskan akan memecat Ipong, karena berpihak kepada kubu Alwi Shihab-Syaifullah Yusuf.

<>

Secara terpisah, Wakil Ketua DPW PKB Kaltim, yang juga panitia rapat koordinasi, Safaruddin SSos mengatakan, pihaknya meminta kepada DPC-DPC untuk melakukan sumpah setia kepada PKB Gus Dur. "Kami mengimbau kepada DPC untuk berada pada bagian yang sah. DPC kami persilakan membuat surat pernyataan kesetiaan dan pengakuan hasil Muktamar II Semarang," tegas Safaruddin.

Dikatakannya, saat ini DPP menggodok tim caretaker. Menurutnya, ada dua nama yang digadang untuk menjadi caretaker. "Sementara informasi yang kami dapat, ada dua nama yakni Rosehan atau Muammir, semuanya unsur DPP," kata Safaruddin bersemangat. Caretaker ini, lanjutnya, bekerja paling lama dalam waktu 3 bulan, dan bisa lebih cepat.

Sementara itu, Ketua DPP PKB Gus Dur Muhaimin Iskandar juga tak bisa memberikan keterangan. "Bapak rapat. Anda silakan saja hubungi Pak Effendi Choirie," kata ajudan Muhaimin. Si ajudan juga mengusulkan agar koran ini menghubungi Sekjen PKB Gus Dur, Lukman Eddy. Sayangnya ponsel Lukman tidak aktif. (kp/Die)


Terkait