IPNU Probolinggo Target Bentuk Komisariat di Semua Madrasah
Ahad, 8 Februari 2015 | 14:04 WIB
Probolinggo, NU Online
Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kota Probolinggo menargetkan bisa membentuk kepengurusan Pimpinan Komisariat (PK) IPNU pada semua lembaga madrasah di bawah naungan Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif NU. Untuk mewujudkan hal tersebut, semua pengurus intens melakukan komunikasi dengan semua pihak pengelola madrasah.
<>
“Kalau target semua lembaga yang berlebel madrasah kami prioritaskan terbentuk kepengurusan terbentuk PK IPNU. Setelah itu tugas selanjutnya adalah mengaktifkan semua kegiatannya. Tentunya hal ini butuh dukungan semua pihak, tidak hanya pengurus IPNU saja tetapi juga lembaga madrasah,” ungkap Ketua PC IPNU Kota Probolinggo Abdul Jalal, Sabtu (7/2) malam.
Jalal menegaskan, pembentukan kepengurusan komisariat ini sangat urgen untuk segera direalisasikan. Pasalnya kepengurusan paling bawah ini merupakan ujung tombak dan tombok maju dan tidaknya organisasi di level diatasnya.
“Keberhasilan sebuah organisasi terjadi karena adanya dukungan penuh dari kepengurusan paling bawah yang berhubungan langsung dengan masyarakat. Yang penting aktif dahulu kegiatan pengaderan di tingkat komisariat,” jelasnya.
Meskipun tengah gencar membentuk kepengurusan komisariat di level madrasah, tetapi PC IPNU Kota Probolinggo terang Jalal tidak melupakan sekolah negeri. Bahkan kini lobi-lobi dan komunikasi terus dilakukan dengan beberapa sekolah negeri, termasuk OSIS sekolah.
“Pembentukan kepengurusan komisariat ini merupakan amanah dan tindak lanjut dari diklat yang sudah kita berikan sebelumnya. Nantinya, dalam setiap kegiatan madrasah, IPNU akan terlibat di dalamnya. Sementara untuk sekolah negeri, akan ada sinergi dengan OSIS tentang pembagian tugasnya,” terangnya.
Jalal menambahkan, butuh perjuangan keras demi mewujudkan terbentuknya kepengurusan komisariat IPNU ini di semua lembaga madrasah maupun negeri. Sebab ada sebagian pelajar yang masih belum mengerti dan tidak memahami apa dan bagaimana itu IPNU. Sehingga pihaknya terus melakukan sosialisasi mengenai IPNU dan manfaat serta fungsi dari dibentuknya IPNU di lingkungan sekolah.
“Meskipun berat, sebenarnya tugas ini sangat mulia. Karena disadari atau tidak, calon-calon pemimpin dan keberlanjutan roda organisasi NU di masa depan dimulai dari sini. Kalau kami berhenti melakukan pengaderan, maka proses regenerasi pemimpin NU akan terputus. Pembentukan komisariat ini merupakan sebuah bentuk kaderisasi di tubuh NU yang menjadi amanah utama IPNU,” pungkasnya. (Syamsul Akbar/Mahbib)