Mataram, NU Online
Maraknya berita hoaks di media sosial (medsos) akibat majunya teknologi akhir-akhir ini dinilai sudah merusak hubungan sesama umat manusia. Padahal jika medsos dimanfaatkan untuk hal-hal baik akan menghasilkan kebaikan.
Hal ini disampaikan oleh Ketua PW IPNU NTB Syamsul Hadi sebagaimana rilis yang dikirim ke NU Online, Selasa (18/09).
Menurutnya pemberitaan media sosial yang memuat berita hoaks juga semakin banyak dan netizen juga sebaiknya jangan pernah ikut share berita hoaks. "Harus ada kelarifikasi setiap informasi yg kita terima dan harus dicermati kebenarannya," ajaknya.
Lebih lanjut, Syamsul sapaan akrabnya menjelang Pemilu 2019 mendatang banyak jargon-jargon politik. Karena itu, jadilah orang yg cerdas dalam menentukan pilihan. jangan atas dasar emosi atau ketidaksukaan secara pribadi kemudian tidak bisa melihat sisi posting orang lain.
Sebagai Badan Otonom NU di tingkat pelajar, ia mengharapkan kadernya tegakkan panji NU, sebagai nafas dan jiwa NU harus taat patuh kepada ulama dalam upaya kithah NU serat tetap menjaga NKRI.
Untuk mencegah kegaduhan menjelang Pemilu, dia mengajak untuk sama-sama kembangkan gerakan "kita bersaudara 2019 kita tetap bersaudara". Dan menolak seluruh kegiatan #2019gantipresiden kecuali menunjuk nama salah satu dari 2 (dua) kandidat capres yang sudah terdaftar di KPU.
"Baca cermati pahami apa yg menjadi tujuan dibalik #2019gantipresiden agar kita teguh dalam pendirian," tutupnya. (Red: Muiz)