Mataram, NU Online
Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Nusa Tenggara Barat mengapresiasi pendirian Presidium Nasional Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU). Deklarasi pembentukan Presnas KMNU sesuai amanah Munas KMNU di Yogyakarta akhir Januari lalu.
<>
PW IPNU NTB juga menyambut positif dukungan Ketum PBNU KH Said Aqil Siroj yang mendukung organisasi kemahasiswaan yang sebelumnya berdiri secara independen di beberapa kampus di Indonesia ini.
“Kami setuju dan apresiasi pendeklarasian berdirinya (Presnas) KMNU. Banom-banom yang lain saya yakin tak akan merasa tersaing,” ucap Ketua PW IPNU NTB Irfan Suriadiata di Mataram, NTB, Sabtu (7/3).
Irfan mengatakan, nama dan tujuan serta orientasi organisasi baru itu harus jelas. “Jangan sampai atas dasar kekecewaan terhadap PMII yang tidak mau kembali di NU,” ujarnya.
Menurutnya, PMII yang pada Munas NU 2014 lalu didorong menjadi badan otonom (Banom) NU seyogianya dibiarkan independen sebagaimana deklarasi Munarjati tahun 1972. Bagi mantan ketua Pengurus Komisariat PMII IAIN Mataram ini, meskipun secara struktural berbeda, tapi secara kultural PMII sejalan dengan NU.
Presidium Nasional Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama (Presnas KMNU) menemui Ketum PBNU KH Said Aqil Siroj di ruang kerjanya di Gedung PBNU, Jakarta, Rabu (4/3). Mereka memberitahukan perihal deklarasi pembentukan Presnas KMNU sesuai amanah Munas KMNU di Yogyakarta akhir Januari lalu. (Hadi/Mahbib)