Surabaya, NU Online
Selama ini dalam banyak hal dalam sistem pendidikan Indonesia, turut memberi kontribusi dalam langgengnya “budaya korupsi” dari yang paling sederhana seperti kebiasaan nyontek hingga yang paling canggih dan sistematis seperti praktek perjokian dalam seleksi mahasiswa baru.
Pendidikan dalam hal ini diharapkan dapat menanamkan semangat dan perilaku antikorupsi pada setiap jenjang pendidikan, baik formal maupun non formal, sebuah peradaban baru yang anti korupsi.
<>IPNU Jawa Timur dalam hal ini turut berupaya melakukan gerakan anti korupsi dengan menyelenggarakan festival pelajar Anti korupsi dengan berbagai kegiatan yang meliputi seminar, Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI), Lomba Karikatur, dan roadshow teater dengan tema “Sekolah Antikorupsi” yang akan digelar di empat kota di Jawa Timur.
Seminar dengan tema “Pendidikan Sebagai Basis Peradaban Antikorupsi” sudah selesai diselenggarakan pada Sabtu, 21 Mei di Auditorium Bank Jatim Surabaya. Bertindak sebagai narasumber Wakil Rais Aam KH Tolhah Hasan, Wakil Ketua KPK Erry Riyana Hadjapamengkas dan Wakil Ketua Komisi X DPR RI Masduki Baidlawi.
Sementara itu LKTI diselenggarakan bagi pelajar SMU?MA/SMK di Jawa Timur dengan maksimal umur 20 tahun dengan dibuktikan Kartu Tanda Pelajar, biodata dan rekomendasi dari pimpinan sekolah.
Karya tulis ini harus orisinil dan belum pernah dipublikasikan atau diikutsertakan dalam lomba serupa. Naskah ditulis antara 10 -15 halaman kwarta dengan spasi 1.5 dan dikirimkan kepada panitia rangkap 4 dan terakhir masuk Panitia di Jl Raya Darmo 96 Surabaya 60241 pada 21 Juni 2005 pukul 17.00 WIB. Bagi naskah yang terpilih, akan dipanggil untuk presentasi dihadapan tim juri pada tanggal 9 – 10 Juli.
Persyaratan untuk mengikuti lomba Karikatur sama dengan LKTI dengan ketentuan bahwa karikatur dibuat diatas kertas BC ukuran A4 dan masing-masing peserta maksimal dapat mengirimkan tiga (tiga) karikatur. Batas akhir naskah masuk ke panitia juga sama pada 21 Juni 2005 pukul 17.00 WIB.
Undangan untuk mengikuti acara ini sudah dikirimkan ke seluruh sekolah, baik sekolah yang berada di bawah naungan LP Maarif maupun sekolah negeri dan swasta yang ada di seluruh Jawa Timur.
Masing-masing pemenang LKTI dan Lomba Karikatur akan mendapat hadiah dari panitia. Juara I mendapat Tabanas Rp. 1.500.000, juara II mendapat Tabanas 1.000.000 dan juara III mendapat Tabanas 750.000
Untuk teater, akan diselenggarakan di empat kota. Zainal Abidin dari IPNU Jatim mengungkapkan bahwa saat ini baru dua kota yang siap, yaitu Jember dan Sidoarjo. Kegiatan ini akan dikoordinasikan oleh masing-masing cabang IPNU. Juga akan tampil kelompok teater dari anggota IPNU yang banyak terdapat di berbagai sekolah.(mkf)
