Malang, NU Online
Pemuda-pemudi Indonesia memiliki peran penting untuk kemajuan bangsa, hal inilah yang disadari IPNU-IPPNU Blimbing dan memilih aktivitas untuk belajar anti korupsi pada Malang Corruption Watch (MCW), Rabu (17/07) di Wisma Kalimetro Malang.<>
“Untuk mengisi waktu menjelang berbuka, sangat bagus ide IPNU-IPPNU Blimbing belajar terkait anti korupsi sambil menunggu waktu berbuka,” ucap Abdurrohim selaku moderator dalam pembukaan acara.
Kesadaran akan adanya tindak culas para koruptor yang tidak hanya berkembang dan berpusat di Senayan Jakarta, namun juga disekitar masyarakat, membuat para kader-kader NU ini ingin mempelajari cara-cara mengawasi bahkan menjadi pemberantas di kemudian harinya.
“Besarnya pusaran korupsi yang selama ini terjadi tidak lain menjadi alat untuk melanggengkan kekuasaan, dan tidak dipungkiri hal ini dilakukan dengan cara korupsi politik, korupsi kebijakan dan akibatnya mendorong modal sosial,” terang Zainuddin selaku pembicara dari MCW.
Ketika ditawari apa tindak lanjut dari acara ini, Aldi Firmansyah selaku ketua rombongan IPNU-IPPNU Blimbing mengaku ingin mendapat pelatihan pemilih yang baik. Pasalnya, pencoblosan calon yang terjadi lebih banyak pada ikut-ikutan dan politik uang. Hal ini disebabkan tidak adanya informasi publik pada pelajar untuk menjadi pemilih yang baik.
“Dalam waktu dekat Jawa Timur akan menghadapi pemilihan gubernur, kami tidak ingin ikut-ikutan, memilih lima menit efeknya akan berimbas lima tahun,” seru Aldi dalam menungkapkan pendapatnya.
Hal inilah yang akan menjadi agenda para IPNU-IPPNU Blimbing ke depannya, dan menjadi kesepakatan forum sebelum ahirnya menyantap menu buka puasa di Wisma Kalimetro sore itu.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: Diana Manzila