Jember, NU Online
Patah tumbuh hilang berganti, mati satu tumbuh seribu. Itulah prinsip yang dipegang jajaran pengurus IPNU-IPPNU Cabang Jember dalam melakukan pengkaderan. IPNU-IPPNU Cabang Jember cukup aktif menggarap anak-anak SMA dan yang sederajat dengan sistem jemput bola.<>
Seperti yang dilakukan Selasa (26/2) di aula kantor PCNU Jember, IPNU-IPPNU Jember menggelar pertemuan dengan 116 siswa kelas satu MAN 01 Jember.
“Ini hanya perkenalan. Kami memperkenalkan kepada anak-anak MAN tentang organisasi ini. Jadi ini tahap perkenalan Bukan perekrutan, itu nanti,” tukas Ketua IPPNU Jember, Ahmad Andrik Irawan kepada NU Online di sela-sela acara.
Menurut Andrik, pengkaderan sangat pentng artinya bagi kelangsungan sebuah organisasi. Tanpa pengkaderan, sulit mendapatkan anggota yang baik. Karena itu, katanya, pengkaderan adalah sebuah keniscayaan. “Kami menawarkan ke pihak sekolah, kalau bisa ketemu di sekolah, syukur. Kalau mau ketemu di luar, juga tidak masalah,” jelasnya.
Andrik mengaku bangga dengan respon calon-calon anggota IPNU-IPPNU. Pasalnya, mereka cukup antusias untuk menjadi anggota. Merekalah yang akan memegang tongkat estafet kepemimpinan di NU. “Jadi IPNU-IPPNU dan organisasi sayap NU yang lain adalah pemasok kader di tingkat NU,” jelasnya.
Dalam pertemuan tersebut, para ketua, sekretaris dan pengurus IPNU-IPPNU Jember yang lain juga hadir memberikan gambaran seputar IPNU-IPPNU.
“Untuk kelas dua, kami masih menunggu jawaban dari kepala sekolah MAN 01 untuk perkenalan. Begitu juga sekolah yang lain, kami sudah mengirim surat permohonan,” ujar Sekretaris IPPNU Jember, Masdian Zainul Ilmi.
Redaktur : A. Khoirul Anam
Kontributor: Aryudi A. Razak