Jakarta, NU Online
Pelajar NU Bangakalan memecahkan rekor “demo” terlama. Betapa tidak, ”Gelar Uneg-Uneg” SMU se-Bangkalan dengan Bupati HR Fuad Amin Imran,
Kamis kemarin, itu berlangsung selama 9 jam tanpa istirahat. Hadir dalam acara yang digelar di Gedung DPR Bangkalan ini, antara lain wakil ketua PC NU Bangkalan,
fungsionaris PW IPPNU Jawa Timur serta undangan perwakilan Banom dan lembaga NU , serta LSM yang ada di Bangkalan
“Mereka membicarakan masalah pendidikan hingga pemilihan umum mendatang. Para pelajar juga membicarakan soal KPUD dan Panwas serta masalah sosial lainnya,”ujar anggota KPUD Bangkalan Fauzan Jakfar, S. Ag kepada NU Online.
<>Menurut ulumnus IAIN Sunan Ampel Surabaya ini, kegitan siswa NU se-Bangkalan yang tergabung dalam IPNU-IPPNU tersebut dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam kepemimpinan di masa depan.
“Apalagi setelah Konggres Surabaya yang engembalikan fungsi kepelajaran IPNU, maka acara semacam ini pasti akan membantu,” lanjutnya.
Berbagai keluhan siswa disampaikan secara langsung kepada Bupati yang didampingi oleh para pejabat teras setempat dan beberapa tokoh masyarakat. Keluhan tersebut terus bersahutan, namun dibalas dengan harapan yang muncul terus dari beberapa tokoh yang hadir.
Bupati Bangkalan R. KH. Fuad Amin Imron menyatakan, IPNU-IPPNU hendaknya menjadi kader yang tidak hanya pandai membawa proposal, tapi juga mampu memberikan masukan, kritikan dan saran, khususnya tentang Bangkalan dalam segala aspek. Bahkan secara tegas mantan anggota FKB DPR-RI yang juga anggota Dewan Syura DPP PKB ini menyatakan kegagalan dirinya dalam memimpin Bangkalan akan berdampak juga pada NU secara kelembagaan dan juga Kyai secara umum.
“Oleh karena latar belakang saya sebagai kader NU
dan IPNU pada masa 1966 seangkatan dengan alm. KH. Kholil Ag mantan ketua PC. NU Bangkalan, jadi Bangkalan ini harus juga dipikirkan oleh IPNU dan IPPNU, bagaimana pembangunan fisiknya dan bagaimana pola kebijakannya, karena dengan keberhasilan yang ada insya Allah ketika terjadi suksesi kepala pemerintahan ( Bupati ) pada 2008 nanti NU haru dapat kembali menampilkan kadernya,”kata Lora Fuad. (phn)