Daerah

IPNU Banyuwangi Dukung Gerakan Pelajar Anti-Hoax

Senin, 16 Januari 2017 | 07:00 WIB

IPNU Banyuwangi Dukung Gerakan Pelajar Anti-Hoax

Ketua IPNU Banyuwangi, Moh Yahya Muzakki.

Banyuwangi, NU Online
Pasca acara Deklarasi Pelajar Anti-Hoax yang digelar oleh Pimpinan Wilayah IPNU Jawa Timur di Aula Disnaker Kabupaten Madiun, Sabtu (14/1) lalu, IPNU Banyuwangi juga ikut mendukung dalam menangkal dan menanggapi berita palsu (hoax).

Ketika diwawancarai di Aula KH. Tholchah Mansoer Perum Bukit Asri Genteng pada Senin (16/1), Ketua IPNU Banyuwangi, Moh. Yahya Muzakki, menganggap adanya kepentingan-kepentigan tertentu oleh kelompok lain dengan memanfaatkan berita yang belum tentu kebenarannya (hoax).

"Motif berita hoax itu beragam. Selain mencari keuntungan, berita hoax juga memiliki tujuan tertentu," kata Yahya sepulang dari acara Deklarasi Pelajar Anti-Hoax.

Yahya mengungkapkan bahwa fenomena berita hoax ini juga masuk ke kalangan pelajar yang notabenenya pelajar masa kini banyak yang mengunakan gadget/smartphone.

"Minimnya literasi, membuat berita hoax lebih diminati di Indonesia. Maka dari itu, IPNU harus menjadi garda terdepan dalam menanggulangi dan menangkal berita hoax tersebut," ungkap laki-laki berkacamata tersebut.

"Berita hoax dapat membuat pola pikir para pelajar berubah. Bahkan, juga bisa merubah akidah, moral dan akhlak," pungkasnya.

"Oleh sebab itu, yang perlu dilakukan oleh para pelajar diantaranya adalah mencari bukti, bertanya dan berpikir kritis dalam menghadapi berita hoax," tambahnya.

Lebih lanjut, Direktur Lembaga Pers IPNU Banyuwangi, Moh. Awang Nuryaddin memberikan beberapa cara untuk melawan/mengidentifikasi berita yang belum tentu kebenarannya (hoax).

"Pertama, memverifikasi kebenaran suatu informasi yang diterima. Kedua, memproduksi konten-konten yang mengoreksi berita hoax. Ketiga, meningkatkan minat baca baik dari diri sendiri maupun orang lain," tutur Awang yang juga ikut pada acara yang dihadiri oleh pelajar PC IPNU seantero Jawa Timur tersebut. (Red: Fathoni)


Terkait