Daerah

IOM-JPIC Gandeng Ansor Way Kanan Diskusi Perdagangan Orang

Rabu, 27 Agustus 2014 | 02:01 WIB

Way Kanan, NU Online
International Organization for Migration (IOM) Indonesia, Justice Peace Integrity of Creation (JPIC) FSGM bersama Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Way Kanan, Lampung, menggelar diskusi migrasi aman sebagai upaya mengurangi risiko terjadinya perdagangan orang.
<>
Koordinator Program JPIC-FSGM Sr M Katarina di Blambangan Umpu, Rabu (27/8) menjelaskan, program berdurasi 12 bulan itu berjudul "Mengurangi Resiko Perdagangan Orang Melalui Kesadaran Tentang Migrasi Aman di Indonesia".

"Kabupaten Way Kanan ialah salah satu daerah sasaran program tersebut," ujar Katarina didampingi Counter Trafficking/Labour Migration Unit International IOM Indonesia, Shafira Ayunindya.

Program peningkatan kesadaran ini, demikian Shafira menambahkan, bertujuan untuk mengurangi risiko terjadinya perdagangan orang pada TKI yang bermigrasi ke luar negeri karena dilakukan dengan cara yang tidak aman dan tidak prosedural.

"Guna melaksanakan program berdurasi cukup panjang tersebut, kami akan lebih dahulu melaksanakan diskusi terfokus atau FGD yang bertujuan untuk memetakan situasi perdagangan orang di Kabupaten Way Kanan untuk melihat sejauh mana pemahaman tokoh masyarakat tentang prosedur migrasi aman dan risiko perdagangan orang," kata Shafira lagi.

Diskusi terbatas berlangsung di aula Bappeda Way Kanan itu terbagi dalam dua sesi, pukul 08.00 hingga 12.00 WIB dan pukul 13.00 hingga 17.00 WIB. Tujuan lain kegiatan itu juga untuk mengetahui bentuk kegiatan sosialisasi informasi seperti apa yang dibutuhkan dan paling sesuai dengan Kabupaten Way Kanan sebagai salah satu sasaran program tersebut.

Kontribusi Ansor

"Hal-hal yang berhubungan dengan humanisme bukan sesuatu yang asing bagi kami. Termasuk kehendak perubahan sosial yang baik dari sejumlah pihak, tentu kami dukung penuh," ujar Direktur Program Ansor Digdaya (Mendidik Generasi Memberdayakan Masyarakat) Gatot Arifianto.

Sekitar bulan Februari 2014, GP Ansor Way Kanan menyerahkan bantuan kepada korban trafficking Ainun Hadisah (19). GP Ansor Way Kanan mengajak warga Nahdlatul Ulama (NU) bersimpati kepada Ainun yang saat itu mau melahirkan, tetapi tidak memiliki biaya.

"Saat itu terkumpul sekitar Rp2,8 juta lebih sedikit dan kami serahkan untuk membantu persalinan Ainun,"  tambah Gatot yang juga bergiat di Gusdurian Lampung.

Sejumlah aktivis di Way Kanan yang diundang dalam diskusi tersebut antara lain Ketua LSM Geshindo Ali Rahman, Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Fery Yanto,  Ketua DPD Generasi Muda Kesatuan Penerus Perjuangan Republik Indonesia (Garuda KPP RI) Way Kanan Heri Amanudin, Hasyim Asa'ri dari Rijalul Ansor Bumiagung, Ida Yunita dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan Very Triyono BEM STAI Ma'arif.

Sementara pihak pemerintah yang hadir, di antaranya, Kapolres AKBP Kunto Prasetya, Kepala Dinas Kesehatan Edwin Rusli, Kepala Bidang Tenaga Kerja pada Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sustrisno Utomo dan Kepala Kampung Lebakpeniangan yang juga Ketua PAC GP Ansor Rebangtangkas Tri Wanto. (Hasyim As'ari/Mahbib)


Terkait