Raker Ansor Jingkang
Banyumas, NU Online
Ketua Ranting NU Jingkang, Ajibarang, Banyumas, Jawa Tengah Ahmad Nuruddin mengharapkan para pemuda Ansor di daerahnya bisa menjadi contoh yang baik bagi masyarakat dengan berperan aktif menjadi agen perubahan serta kontrol sosial di dalam kehidupan bermasyarakat.
"Kader Ansor harus bisa menjadi uswatun khasanah (contoh baik) bagi yang lain serta pro aktif dalam berbagi kegiatan masyarakat," kata Kiai Nuruddin saat hadir pada Rapat Kerja Pimpinan Ranting (PR) Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Desa Jingkang, Sabtu (4/8) malam di SMP Ma'arif NU 2 Ajibarang.
Pemuda Ansor juga menurutnya harus peka terhadap perkembangan dan perubahan serta merespon dengan cepat berbagai persoalan organisasi hingga persoalan bangsa dan negara. Harapan ini menjadi salah satu bahasan dalam Raker yang diikuti oleh 50 pengurus ranting Ansor setempat.
Pada kesempatan tersebut, Nur Kholis, Sekretaris Ansor Jingkang memaparkan persoalan internal organisasi di antaranya terkait kaderisasi, pemberdayaan ekonomi, dan peningkatan kapasitas keilmuan kader.
"Persoalan ini akan kita tangani dengan tiga hal yang merupakan prinsip Gerakan Pemuda Ansor, yaitu Mengkader, Ngaji, dan Kerja atau pemberdayaan ekonomi," katanya.
Langkah konkrit yang dilaksanakan oleh Ansor Jingkang sesuai dengan hasil rapat tersebut adalah melakukan koordinasi dan pertemuan terstruktur setiap malam Selasa yang membahas dan mengevaluasi program yang telah dilaksanakan.
"Pertemuan rutin malam Selasa juga akan diisi dengan penguatan keilmuan anggota berupa Ngaji Kitab yang dibagi dalam 4 kategori. Pekan pertama ngaji kitab Safinah, pekan kedua ziarah, pekan ketiga diskusi tematik dan pekan keempat kaderisasi," jelas Nur Kholis.
Dengan agenda yang terstruktur ini, Ansor Jingkang juga diharapkan mampu merespon persoalan bangsa yang sudah nyata ada di tengah masyarakat berupa masuknya paham radikal ke daerah pedesaan. Menghadapi fenomena ini, Ansor Jingkang akan terus berkomunikasi dan menjalin kerja sama dengan masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketenteraman lingkungan.
“Ansor Jingkang juga akan melakukan optimalisasi pemanfaatan media sosial dan blog Ansor Jingkang untuk menghalau radikalisme, menata administrasi, dan merintis berdirinya Toko Ansor,” tambah Nur Kholis.
Hadir pada acara tersebut, Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Ajibarang, Pengurus NU Jingkang, para kiai, tokoh masyarakat dan pejabat desa setempat. (Kifayatul Ahyar/Muhammad Faizin)
Ketua Ranting NU Jingkang, Ajibarang, Banyumas, Jawa Tengah Ahmad Nuruddin mengharapkan para pemuda Ansor di daerahnya bisa menjadi contoh yang baik bagi masyarakat dengan berperan aktif menjadi agen perubahan serta kontrol sosial di dalam kehidupan bermasyarakat.
"Kader Ansor harus bisa menjadi uswatun khasanah (contoh baik) bagi yang lain serta pro aktif dalam berbagi kegiatan masyarakat," kata Kiai Nuruddin saat hadir pada Rapat Kerja Pimpinan Ranting (PR) Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Desa Jingkang, Sabtu (4/8) malam di SMP Ma'arif NU 2 Ajibarang.
Pemuda Ansor juga menurutnya harus peka terhadap perkembangan dan perubahan serta merespon dengan cepat berbagai persoalan organisasi hingga persoalan bangsa dan negara. Harapan ini menjadi salah satu bahasan dalam Raker yang diikuti oleh 50 pengurus ranting Ansor setempat.
Pada kesempatan tersebut, Nur Kholis, Sekretaris Ansor Jingkang memaparkan persoalan internal organisasi di antaranya terkait kaderisasi, pemberdayaan ekonomi, dan peningkatan kapasitas keilmuan kader.
"Persoalan ini akan kita tangani dengan tiga hal yang merupakan prinsip Gerakan Pemuda Ansor, yaitu Mengkader, Ngaji, dan Kerja atau pemberdayaan ekonomi," katanya.
Langkah konkrit yang dilaksanakan oleh Ansor Jingkang sesuai dengan hasil rapat tersebut adalah melakukan koordinasi dan pertemuan terstruktur setiap malam Selasa yang membahas dan mengevaluasi program yang telah dilaksanakan.
"Pertemuan rutin malam Selasa juga akan diisi dengan penguatan keilmuan anggota berupa Ngaji Kitab yang dibagi dalam 4 kategori. Pekan pertama ngaji kitab Safinah, pekan kedua ziarah, pekan ketiga diskusi tematik dan pekan keempat kaderisasi," jelas Nur Kholis.
Dengan agenda yang terstruktur ini, Ansor Jingkang juga diharapkan mampu merespon persoalan bangsa yang sudah nyata ada di tengah masyarakat berupa masuknya paham radikal ke daerah pedesaan. Menghadapi fenomena ini, Ansor Jingkang akan terus berkomunikasi dan menjalin kerja sama dengan masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketenteraman lingkungan.
“Ansor Jingkang juga akan melakukan optimalisasi pemanfaatan media sosial dan blog Ansor Jingkang untuk menghalau radikalisme, menata administrasi, dan merintis berdirinya Toko Ansor,” tambah Nur Kholis.
Hadir pada acara tersebut, Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Ajibarang, Pengurus NU Jingkang, para kiai, tokoh masyarakat dan pejabat desa setempat. (Kifayatul Ahyar/Muhammad Faizin)
