Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) mengajak pelajar dan santri se-Tasikmalaya bagian barat untuk mengikuti perlombaan dakwah dan pengembangan seni qasidah dari pesantren di Pesantren Cilenga Kecamatan Sariwangi Kabupaten Tasikmalaya. Selama empat hari, Kamis-Ahad (16-19/6) sejak dzuhur hingga maghrib, para santri dan pelajar diberikan kesempatan untuk menunjukkan kebolehannya.
Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 150 peserta perwakilan dari berbagai pesantren di Tasik Barat. Peserta terbagi atas tiga jenis lomba, dakwah (pidato), kaligrafi, dan qasidah rebana. Setiap lomba ini dibagi menjadi dua kategori dewasa dan anak. Tingkat dewasa adalah peserta dengan umur 13-20 tahun dan anak-anak adalah 7-13 tahun.
Kegiatan ini juga merupakan kerja sama dari Pelajar NU Sariwangi dan Dewan Kerja Ranting (DKR) Pramuka Kecamatan Sariwangi.
Menurut Ketua IPNU Sariwangi Ruli Wahyudin, acara ini merupakan salah satu cara untuk memperkenalkan NU di masyarakat khususnya kaum muda calon kader NU yang akan memasuki IPNU.
“Di samping itu kita ingin menanamkan di hati dan pikiran para peserta cilik ini bahwa ketika masanya dia tak akan lupa dengan IPNU. IPNU dan IPPNU yang akan ia masuki dan berproses di sana.”
Selain itu acara ini juga sebagai arena pengembangan kreativitas dan silaturahmi kader IPNU dari berbagai komisariat, ranting bahkan anak cabang. Ini bukan kali pertama tapi merupakan tradisi tiap Ramadhan bagi Pelajar NU Sariwangi.
“Kami menamakan kegiatan ini dengan Gema Ramadhan Pelajar NU.” (Husni Mubarok/Alhafiz K)