Daerah

Indra Pradipta Peserta Difabel Ikuti Pelatihan IPNU NTB

Jumat, 25 Mei 2018 | 00:00 WIB

Indra Pradipta Peserta Difabel Ikuti Pelatihan IPNU NTB

Indra Pradipta salah satu peserta kebutuhan khusus

Mataram, NU Online
Indra Pradipta salah satu peserta kebutuhan khusus ikuti kegiatan Workshop Penulisan Buku yang diselenggarakan oleh Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Nahdltaul Ulama (PW IPNU) Propinsi Nusa Tenggara Barat di Aula kantor PWNU NTB Jln Pendidikan Nomor 6 Kota Mataram, Kamis (24/05).

Melihat peserta tersebut Para Pimpian Wilayah IPNU NTB menyambut hangat atas semangat Indra Pradipta. "Kami apresiasi dan terharu atas semangatnya Indra, oleh karena itu, tidak ada alasan bagi kita yang sehat untuk tidak rajin belajar khususnya belajar di bidang tulis menulis" kata  Pauzan Basri Koordinator Acara. 

Indra sapaan akrabnya menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat untuk kita semua, banyak yang didapatkan dalam kegiatan tersebut. Pertama tambahnya, tentang bagaimana menulis buku dan artikel dan juga wawasan kebangsaannya ada ilmu agamanya ada dan sangat penting untuk generasi muda dan bangsa indonesia ke depan.

"saya sangat senang bisa mengikuti pelatihan ini, terimakasih saya ucapkan kepada pengurus IPNU NTB yang telah menyelenggarakan acara ini yang sangat bermanfaat untuk diri kita semua," katanya

Dia juga berharap agar kegiatan serupa terus dilakukan di kalangan generasi muda khususnya di Nusa Tenggara Barat.

"Semoga kegiatan seperti ini terus dilakukan untuk generasi muda bangsa indonesia ke depan," harapnya.

Seperti diketahui ia mengikuti acara workshop tersebut melihat dari postingan salah seorang panitia lalu dirinya konfirmasi untuk bisa ikut. Dan Pelatihan  tersebut juga di akhiri dengan dialog ramadhan serta ditutup dengan buka bersama.

Workshop menghadirkan narasumber R Toto Sugiarto yang juga penulis novel 0 kilometer dan Darmawan Budi Susono berasal dari Gerakan Indonesia Menulis (GIM) dan rombongan asal Jakarta. 

Setelah workshop, kegiatan dilanjutkan dengan dialog Kebangsaan menolak radikalisme atas nama Agama yang disampaikan oleh Andi Baso kemudian dilanjutkan dengan Buka bersama. (Hadi/Muiz)


Terkait