Daerah

Ikrar Muallaf di Kajian Ramadhan Unipdu

Jumat, 19 Juli 2013 | 06:03 WIB

Jombang, NU Online
Siang yang terik seolah tergantikan dengan suasana haru bercampur suka cita. Kemauan menjadi Muslim demikian khidmat lantaran disaksikan ratusan civitas akademika. Sungguh sebuah pemandangan yang sakral.
<>
Ada nuansa berbeda di Aula Islamic Center Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (Unipdu) Peterongan Jombang. Bangunan megah dan luas itu menjadi saksi berikrarnya seorang muallaf bernama Benny. Dengan bimbingan KH Zaimuddin W As’ad, salah seorang unsur pengasuh Pesantren Darul Ulum, pemuda itu dengan lancar mengucapkan dua kalimah syahadat.

“Keinginan menjadi Muslim ini sebenarnya sudah setahun lalu,” kata salah seorang mahasiswa Unipdu, Luthfi Riadi kepada NU Online (18/7). “Namun baru bisa terlaksana di pesantren ini dan disaksikan ratusan jamaah. Subhanallah,” lanjutnya.

Maklum saja di pesantren ini tengah berlangsung kegiatan Kajian Ramadhan. Setiap tahun kajian Ramadhan menjadi kegiatan rutin di kampus ini. Sejumlah narasumber dengan berbagai keahlian dihadirkan.

Menuruh Nur Khozin, salah seorang staf di Unipdu bahwa kegiatan ini dibawah koordinasi Pusat Studi Al-Qur’an (PSQ) Unipdu dengan ketuanya, Dra Hj Umi Hasunah, MThI.  “Kegiatan dimulai sejak tangal 13 Juli hingga 4 Agustus,” terangnya.

Yang membuat kegiatan terlihat semarak lantaran saat kajian yang berlangsung usai shalat Dhuhur berjamaah itu diikuti seluruh pimpinan, staf, karyawan hingga mahasiswa Unipdu. “Semuanya kumpul di sini sambil mendengarkan pemaparan sejumlah narasumber,” terangnya.

Sejumlah persoalan ibadah dan sosial disampaikan pimpinan kampus dan tokoh masyarakat yang memiliki kapasitas. Diantara narasumber adalah Drs HM Zaimuddin As’ad Ms, KH Kholil Dahlan, Dr KH Isrofil Amar, dr HM Zulfikar  As’ad MMR, serta Prof Dr H Ahmad Zahro, MA.

Materi keagamaan yang disampaikan juga disertai dialog interaktif dengan peserta kajian. “Sehingga kegiatan tidak berlangsung monoton dan penuh keakraban,” katanya.

Kegiatan ini cukup diminati mahasiwa sebagai tambahan pemahaman dan wawasan tentang persoalan keagamaan dan kemasyarakatan. Apalagi saat  pagi, mahasiswa Unipdu harus mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS), sehingga ketika selesai ujian dapat mengikuti kajian ini.

Seperti pada pelaksanaan tahun sebelumnya, kegiatan akan dipungkasi dengan pemberian doorprize yang kalau ditotal bisa mencapai jutaan rupiah. Bentuk hadiah berupa barang persiapan menyambut Hari Raya Idul Fitri. “Ini sebagai apresiasi atas antusias peserta mengikuti kajian,” terang Nur Khozin.

Diharapkan dengan kegiatan ini intensitas komunikasi dan silaturahim antara mahasiswa,  staf serta pimpinan kampus dapat terjalin dengan baik. “Hal ini juga sebagai bagian upaya perbaikan dan pengembangan kampus yang lebih baik,” pungkasnya. 


Redaktur    : Mukafi Niam
Kontributor: Syaifullah 


Terkait