Daerah

Ikatan Pemuda Brebes Peringati Maulid Nabi dengan Aksi Sosial

Rabu, 2 April 2008 | 05:33 WIB

Brebes, NU Online
Ada cara lain guna memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Ikatan Pemuda Brebes (IPB) tidak hanya meramaikan Maulid Nabi 1429 H kali ini dengan pengajian atau ceramah agama dan tasyakuran, tetapi juga aksi sosial.

“Sebagai pengejawantahan 'mencontoh' sifat dan sikap Nabi Muhammad SAW yang mengutamakan kesempurnaan akhlak, kami juga mengemas kegiatan yang menyentuh lagsung pada kebutuhan masyarakat miskin,” ungkap Ketua IPB Zaenal kepada NU Online di sela-sela pengajian umum Maulid Nabi Muhammad di Masjid Istighfar Limbangan Wetan, Brebes (1/4) semalam.<>

Aksi sosial itu berupa pengobatan masal gratis, gurah (pembersihan saluran tenggorokan) dan penyampaian sumbangan kepada korban tanah longsor.

“Pengobatan gratis kami gelar di Desa Kedunguter dan Wangandalem Brebes, sedangkan bantuan korban tanah longsor kami serahkan kepada Kepala Desa Sendangwangi Bantarkawung yang beberapa waktu lalu 7 warganya tewas tertimbun tanah longsor,” kata Zaenal.

Puncak peringatan Maulid Nabi semalam digelar pengajian dengan pembicara KH Subekhan Makmun, Pengasuh Pondok Pesantren Assalafiyah Luwungragi, Brebes.

Dalam tausiyahnya, Kyai Subekhan berpesan agar para memuda memperkuat diri dengan menggali dan mengkolaborasi kekuatan inti manusia, yakni kekuatan akal (pikiran), hati, emosi dan nafsu ke jalan yang dituntun oleh Nabi serta diridloi oleh Allah SWT.

“Bukanlah seorang pemuda yang cuma membangga-banggakan orang tua atau saudaranya, sementara dirinya tak berisi,” pesan Kyai Subekhan mengutip salah satu hadits Nabi Muhammad SAW.

Para pemuda juga harus memiliki kepekaan sosial. “Peristiwa kelaparan yang melanda Brebes sampai-sampai warganya makan nasi aking, hendaknya menjadi pelajaran berharga bagi pemuda untuk lebih peduli kepada lingkungannya, berjuang lebih keras untuk turut serta memerangi kemiskinan,” tuturnya.

Sementara Bupati Brebes Indra Kusuma, S.Sos yang diwakili Camat Brebes Sudigyo, S.Ip dalam pidato sambutannya mengingatkan Pemuda Brebes untuk lebih berhati-hati dalam menghadapi arus globalisaasi. Para pemuda jangan sampai terseret ke dalam ekses negatif modernisasi.

“Para pemuda harus tetap berpegang pada akidah. Tak perlu patah arang dalam menjalani hidup, ada jalan menuju Surga-Nya dengan tuntunan para Alim Ulama yang merupakan Warisatul Anbiya (Pewaris Nabi),” tandasnya.

Kendati acara sempat diguyur hujan, tapi para pengunjung yang antara lain hadir perwakilan Pemuda di 17 Kecamatan Se-Kabupaten Brebes, Para Alim Ulama, Kapolsek Brebes dan ribuan pengunjung itu berjalan sukses. (was)