Daerah

IKA PMII Jember Doakan Khofifah - Emil Sukses Pimpin Jatim

Kamis, 28 Juni 2018 | 11:30 WIB

Jember, NU Online 
Kedewasaan masyarakat Jawa Timur dalam mengikuti pemilihan gubernur sehingga berjalan lancar, damai dan kondusif, layak diacungi jempol. Sebab, fanatisme masing-masing  pendukung yang sudah mengental telah memunculkan kekhawatian akan timbulnya persaingan tidak sehat, bahkan perseteruan di  akar rumput. Namun kekhawatiran itu tidak terjadi.

“Karenanya kami memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya untuk masyarakat Jawa Timur yang telah berpartisipasi dalam pilihan gubernur 2018 dengan tetap menjaga  kedamaian dan ketenangan,” kata Ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Pergerakan Mahasiswa Islam  Indonesia (PMII) Cabang Jember, Akhmad Taufiq saat menggelar jumpa pers di  kantornya, Kamis (28/6).

Menurutnya, hal tersebut tentu merupakan prestasi luar biasa. Pasangan calon (paslon) yang menang dan tim suksesnya tidak melakukan euforia berlebihan, sehingga tidak memancing kemarahan dari pihak lawan. 

“Demikian pula sebaliknya, paslon yang kalah dan tim suksesnya bisa berlapang dada dalam menerima hasil hitung cepat yang menempatkan Khofifah Indar Parawansa yang berpasangan dengan Emil Elestianto Dardak sebagai pasangan pemilik suara terbanyak calon Gubernur Jawa Timur,” ungkapnya.

“Inilah demokrasi, dan hal seperti ini harus dibudayakan dalam ajang  politik yang lain,” terangnya.

Ketua Lembaga Pengembangan Pembelajaran dam Penjaminan Mutu (LP3M) Universtias Jember itu menambahkan bahwa pemilihan gubernur bukan sekadar soal pilih-memilih calon. “Tetapi lebih dari itu adalah terkait dengan artikulasi aspirasi masyarakat dalam membangun harapan positif dan idealnya untuk menuju masyarakat Jawa Timur yang maju, bermartabat, berkeadaban, dan berkesejahteraan sosial,” ungkapnya. 

Oleh karena itu, kemenangan paslon Khofifah-Emil bukan semata keberhasilan yang bersangkutan, namun kemenangan seluruh warga Jawa Timur.

Dirinya tidak menampik memiliki kebanggaan karena Khofifah adalah kader terbaik PMII. Tapi ketika menjadi gubernur, sentimen primordialisme wajib ditanggalkan. Demikian pula mendoakan demi suksesnya dalam membangun provinsi ini lima tahun mendatang. “Semoga beliau mampu mengemban amanah untuk kemaslahatan dan kemajuan  Jawa Timur,” harapnya. 

Hasil hitung cepat atau quick count sejumlah survei menunjukkan pasangan Khofifah-Emil memenangkan Pilkada Jatim dengan perolehan suara 54,29 persen. Sementara itu, pasangan Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno memperoleh 45,71 persen suara. Angka ini bukan hasil penghitungan resmi. Komisi Pemilihan Umum akan melakukan rekapitulasi hasil suara hingga 9 Juli 2018. (Aryudi Abdul Razaq/Ibnu Nawawi)


Terkait