Bandar Lampung, NU Online
Kain Tapis khas Lampung yang merupakan pakaian adat suku Lampung berbahan kain tenun benang kapas dan biasanya disulam dengan benang emas dan perak ini rencananya akan menjadi produk andalan HIPSI (Himpunan Pengusaha Santri Indonesia) Lampung yang akan ikut serta pada Pameran Indonesia Terpadu 2016 di Aljazair bulan November 2016 mendatang.
Dipilihnya Kain Tapis menurut H Abdul Karim, disamping sebagai ikon budaya daerah Lampung kain ini juga merupakan salah satu warisan budaya kebanggaan nusantara.
"Kita ingin kain tapis ini dikenal di eropa, sehingga menarik minat para turis berkunjung dan otomatis dapat menggerakkan ekonomi pengrajin kain tapis setempat," terang Ketua HIPSI Lampung di kediamanya Jalan Terminal Raja Basa, Bandar Lampung, Rabu (7/9).
Seperti diberitakan sebelumnya Pameran Indonesia Terpadu akan berlangsung 23-27 November 2016 oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) berkedudukan di Aljazair. Pameran yang bertujuan memasarkan dan peningkatan ekspor produk indonesia ini diikuti oleh pelaku usaha dan industri tanah air dari berbagai produk manufaktur, migas dan nonmigas serta consumer goods.
Hipsi NU turut berpartisipasi dalam pameran tersebut dengan berbagai varian produk unggulanya seperti kopi Lanang Wali limbung dari Jawa Tengah, Kopi luak dari Lampung dan beberapa produk herbal kesehatan dari Hipsi Jawa Timur.
Terpisah Ketua Umum HIPSI, Mohammad Ghozali saat dihubungi menambahkan, selain Aljazair, misi dagang HIPSI melalui delegasi khusus juga ke Turki, Prancis dan Qatar.
"Khusus Turki ada dua agenda. Petama meeting bisnis dengan jaringan TITA (Turkey Indonesia Trade Association). Kedua dengan pengusaha jaringan pesantren Sulaymaniah yang mana lewat jaringan ini banyak berdiri pesantren Tahfidzul quran di Indonesia," pungkasnya. (Fathurrahman/Fathoni)