Daerah

Himpunan Pengusaha Muda Way Kanan Dukung Penghentian Izin Penambahan Waralaba

Sabtu, 19 Maret 2016 | 17:01 WIB

Way Kanan, NU Online
Badan Pengurus Cabang (BPC) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Kabupaten Way Kanan Lampung mendukung seruan GP Ansor mengenai pengembalian donasi waralaba ke daerah. Sejalan dengan itu himpunan pengusaha ini juga mendukung rencana Bupati Way Kanan Raden Adipati Surya menghentikan sementara izin penambahan perusahaan retail di daerah tersebut.

"Kami sepakat dengan Ansor yang mengharapkan donasi waralaba bisa dikembalikan ke daerah. Beberapa waktu lalu kami ikut serta Bupati Adipati mengunjungi Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu. Instruksi bupati jelas, penambahan waralaba belum boleh dilakukan," ujar Sekretaris BPC Hipmi Way Kanan Markus Tri Cahyono di Blambangan Umpu, Ahad (20/3).

Hal tersebut, demikian Markus menambahkan, menunjukkan adanya koneksi pemikiran dan harapan antara pemerintah dan masyarakat. "Langkah bupati tepat guna menumbuhkan perekonomian masyarakat. Dan itu merupakan sesuatu yang hebat, sesuatu yang kami harapkan. Perusahaan waralaba harus melirik potensi industri rumah tangga, industri kecil menengah, tidak boleh abai seperti selama ini. Adakah produk masyarakat ikut dipasarkan oleh waralaba-waralaba di sini?" ujar Markus lagi.

Ketua Dewan Pembina GP Ansor Yozi Rizal mengaku gerah terhadap keberadaan waralaba yang beberapa tahun berdiri tetapi dinilai sejumlah pihak belum memberi manfaat bagi masyarakat dan daerah.

"Di mana ada perusahaan, di situ mereka harus memberi manfaat. Kalau waralaba tidak memberi kemanfaatan bagi masyarakat dan daerah lebih baik ditutup saja. Jika tidak ada organisasi kepemudaan lain yang mempersoalkan itu, Ansor yang akan terus mempersoalkan kemaslahatan waralaba di Way Kanan," kata mantan Wakil Ketua DPRD Way Kanan yang saat ini menjadi legislator Provinsi Lampung.

Bagaimana penggunaan uang donasi dari sisa pembelian masyarakat di waralaba-waralaba di Way Kanan hingga saat ini dinilai sejumlah masyarakat belum jelas. "Donasi tersebut digunakan untuk apa, disalurkan ke mana, bagaimana penyalurannya, untuk siapa, dan di mana patut dipertanyakan," ujar Ketua GP Ansor Way Kanan Gatot Arifianto.

Berdasarkan informasi sejumlah pekerja waralaba, donasi itu tersalur ke pusat waralaba perdagangan retail itu terlebih dahulu. "Karena ketidakjelasan tersebut, kita berhak bertanya. Tetapi akan lebih tepat kalau donasi yang dihimpun waralaba dari masyarakat Way Kanan disalurkan kembali ke daerah yang berdasarkan data Badan Pusat Statistik 2013 masih mempunyai 32.791 KK miskin. Waralaba tidak akan pailit karena itu, toh donasi masyarakat Way Kanan dikembalikan lagi ke Way Kanan," pungkas penggiat Gusdurian Lampung itu. (Syuhud Tsaqafi/Alhafiz K)


Terkait