Jepara, NU Online
Haul merupakan peringatan untuk menceritakan keistimewaan salafus sholikhin tujuannya agar umat yang mendengar kisah ulama masa silam memperoleh pelajaran berharga dan semakin termotivasi mengikuti jejak-jejak yang dikisahkan. <>
Demikian inti ceramah Habib Umar Muthohar dalam Haul Sultan Hadlirin ke-479 yang dilaksanakan di halaman Masjid Astana desa Mantingan kecamatan Tahunan, Jum’at (29/3).
Menurutnya hal itu sejalan dengan yang dikatakan Imam Junaid bahwasanya menceritakan orang sholih akan menjadi tentara Allah.
Selanjutnya, Habib Umar suatu ketika ditanya kelompok yang tidak sejalan. “Habib kenapa orang-orang NU memperingati Haul. Itu bid’ah Bib,” tirunya.
Kemudian penceramah asal Semarang menerangkan bahwasanya salafus sholihin memiliki banyak keistimewaan yang patut diceritakan.
“Tidak seperti kelompokmu tidak ada yang pantas dihaulkan. Apa mau menghaulkan upin-ipin,” terangnya seraya disambut gelak tawa ribuan jamaah yang hadir.
Nabi Muhammad imbuh Syuriyah PCNU kota Semarang menjelaskan bahwa setiap tahun ia merayakan haul sayyidus suhada, Hamzah. Hal itu lanjutnya Nabi juga memperingati Haul. Karenanya, dengan memperingati haul sambungnya akan menambah berkah. Berkah dalam segala hal.
Bupati Jepara H Ahmad Marzuqi mengungkapkan melalui kegiatan tersebut merupakan bukti untuk nguri-nguri jasa pendahulu. Marzuqi menyatakan jika memperoleh urusan tidak ada salahnya tawasul dengan salafus sholihin. Karena mereka lanjutnya dekat dengan Allah.
Sementara itu atas nama prakata panitia, H Sutarya mengatakan haul demi haul pihaknya bermaksud meningkatkan kualitas kegiatan. Tahun ini katanya kegiatan ditambah dengan lomba mewarnai, shalawat dan presentasi sejarah Sultan Hadlirin.
“Hal itu kami laksanakan agar anak cucu nanti semakin kenal dengan sosok Sultan Hadlirin,” harapnya.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: Syaful Mustaqim