Daerah

Harlah NU DIY Ditutup Shalawat Habib Syech

Jumat, 24 Mei 2013 | 05:01 WIB

Sleman, NU Online
Sebagai puncak dan penutup acara peringatan Harlah ke-90 NU, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DIY menggelar Pengajian dan Sholawat bersama Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf, Kamis malam (23/5). Sekaligus bertepatan pula dengan ulang tahun ke-4 SDNU Yogyakarta.<>

Berlokasi di SDNU, Jl. Ringroad Barat, Nogotirto, Gamping, Sleman, Yogyakarta, acara ini berhasil menarik puluhan ribu massa, sehingga beberapa ruas jalan ringroad pun terpaksa harus ditutup.

Dalam sambutannya, Rais Syuriyah PWNU DIY, KH. Asyhari Abta, kembali menegaskan bahwa acara malam itu merupakan puncak dari berbagai rangkaian acara.

“Ini adalah puncak acara yang telah diselenggarakan PWNU DIY dalam menyambut Harlah ke-90 NU, yang sebelumnya sudah digelar berbagai acara, misalnya jatilan, wayang,  temu saudagar, ngaji puisi, tadarus seni, sampai bedah buku sudah dijalankan dengan baik”, tandasnya malam itu.

Di sela-sela melantunkan shalawat bersama para hadirin, Habib Syech menyisipkan beberapa nasehat. Di antaranya, Habib Syech menyitir bahwa orang-orang sekarang banyak yang bingung dengan ajaran yang dianutnya. Habib Syech juga mengingatkan agar para ‘Syecher Mania’ tetap menjaga sopan santun, seperti mematuhi peraturan lalu lintas ketika menghadiri pengajian, demi terjaganya ketentraman. 

“Islam Ahlussunnah wal Jama’ah adalah manusia-manusia yang selalu membawa ketentraman, dan bukan menghadirkan kekacauan di muka bumi”, tandasnya.

Dalam do’a di akhir pengajian, Habib Syech pun mendo’akan tiga hal utama untuk NU. Pertama, agar Lembaga Pendidikan Ma’arif NU mengalami kemajuan. Kedua, agar semua orang yang berkecimpung dalam NU mendapatakan keberkahan. Dan ketiga, agar Islam Ahlussunnah tetap menjadi benteng dalam mempertahankan NKRI.

Sekitar pukul 23.30, acara tersebut selesai. Pengajian dan shalawat malam itu pun diakhiri dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, yang dipimpin oleh Habib Syech sendiri sebagai wujud rasa nasionalisme. 



Redaktur  ; A. Khoirul Anam
Kontribtor: Dwi Kh. Nisa’, Sholikin, dan Jumadi


Terkait