Daerah

Gus Dur Silakan PKB Jateng Dekati Calon Gubernur

Rabu, 22 Agustus 2007 | 06:05 WIB

Magelang, NU Online
Ketua Umum Dewan Syura DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), K.H. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) menyilakan jajaran DPW PKB Jawa Tengah melakukan berbagai pendekatan terhadap para calon gubernur yang akan diusung ke pemilihan gubernur (Pilgub) tahun 2008.

"Gus Dur juga mempersilakan DPW membuka pintu dan melakukan pendekatan-pendekatan ke calon-calon yang lain," kata Pjs Ketua Dewan Tanfidz DPW PKB Jateng, K.H. Muhammad Yusuf Chudlori (Gus Yusuf) di Magelang, Rabu.

<>

Meskipun Gus Dur melakukan berbagai pertemuan dengan para calon yang muncul akhir-akhir ini, katanya, hal itu bukan sebagai harga mati.

Ia mengatakan, para calon gubernur Jateng yang muncul saat ini dan telah bertemu dengan Gus Dur seperti Ali Mufiz, Chaerul Rasjid, Popy Darsono, dan Tamzil, tetapi Gus Dur tetap mengikuti mekanisme partai dalam proses pilgub di provinsi ini.

"Memang finalnya di Jakarta, tetapi proses-proses diserahkan sepenuhnya ke daerah," katanya.

Ia menyatakan, jajaran PKB Jateng juga sudah mendiskusikan dengan Gus Dur tentang persoalan latar belakang figur militer atau sipil calon gubernur dan wakil gubernur yang akan diusung PKB. Gus Dur berharap, calon gubernur Jateng sesuai dengan keinginan masyarakat setempat.

PKB Jateng saat ini masih dalam tahapan merangkum berbagai masukan dari berbagai pihak tentang latar belakang sosok calon gubernur. Beberapa kalangan cenderung bercermin kepada figur Gubernur Jateng Mardiyanto saat ini yang dari militer tetapi "njawani".

"Sosok Pak Mardiyanto yang militer tetapi ’njawani’ masih sangat dibutuhkan untuk Jateng. Karena Jateng ini bisa dikatakan kawah candradimukanya nasional," kata Gus Yusuf yang juga pengasuh Pondok Pesantren Asrama Perguruan Islam, Tegalrejo, Kabupaten Magelang itu.

Ia menjelaskan, masyarakat masih membutuhkan pasangan gubernur dan wakil gubernur yang merupakan sinergitas antara militer dan sipil. Mungkin sosok sebagaimana Mardiyanto nantinya dipasangkan dengan sosok dari Nahdlatul Ulama (NU) sehingga terus terjaga figur kepemimpinan Jateng yang nasionalis relegius sebagaimana Mardiyanto dengan Ali Mufiz saat ini.

"Masih ada keinginan dari beberapa kalangan seperti itu terutama dari beberapa ’kasepuhan’, tidak harga mati apakah ’Jateng satu’ harus dari militer atau sipil yang penting sosoknya kapabel, tahu karakter masyarakat, yang bisa ’ajur-ajer’ dengan Jateng," katanya.

Ia mengatakan, hasil pertemuan jajaran PKB dengan beberapa pengusaha di Jateng belum lama ini juga diperoleh masukan tentang figur gubernur mendatang yang memiliki jiwa enterpreneur.

Kepala daerah yang berjiwa enterpreneur itu antara lain untuk mengelola berbagai sumber daya ekonomi Jateng dan membangun pertumbuhan ekonomi masyarakat Jateng.

Ia menyebut sejumlah nama calon gubernur yang telah dipublikasikan media massa antara lain Ali Mufiz (Wagub Jateng), Chaerul Rasjid (Mantan Kapolda Jateng), Muhammad Adnan (Ketua PWNU Jateng), Popy Darsono (Mantan Peragawati), Agus Suyitno (Pangdam IV Diponegoro), Bambang Sadono (Ketua DPD Golkar Jateng), dan Tamzil (Bupati Kudus).

Pada Bulan Ramadan mendatang, katanya, PKB Jateng mulai memusatkan penggodokan para calon sehingga awal Oktober parpol itu sudah memiliki calon yang hendak diusung dalam pilgub.

"Kita berharap lebaran atau awal Oktober mulai punya jago, setelah itu sekitar akhir Oktober hingga November kita menggelar muskit (musyawarah kebangkitan), internal partai, untuk selanjutnya kita sosialisasikan calon kita, kita berharap calon yang kita usung bisa mendekati keinginan berbagai kelompok masyarakat Jateng," katanya.

Pada kesempatan itu Gus Yusuf juga menyatakan bahwa PKB Jateng memandang penting suatu koalisi dengan partai lain dalam pilgub. "Meski bukan keharusan tetapi keniscayaan, meski PKB itu sudah punya tiket untuk mengusung calon gubernur dan wakil gubernur sendiri, tetapi PKB sadar bahwa kita butuh teman untuk membangun Jateng, itu nanti kita praktikkan lewat koalisi dan untuk kebersamaan yang lain," katanya.

Pihaknya siap menjalin koalisi dengan partai lain dalam pilgub mendatang dan saat ini secara personal sudah berlangsung pendekatan-pendekatan dengan sejumlah parpol lain seperti PDI Perjuangan, PPP, PAN, dan Partai Golkar, kata Gus Yusuf. (ant/kut)


Terkait