Daerah

Gubernur Jatim Terpilih Harapkan ISNU Bantu Pesantren

Sabtu, 29 Desember 2018 | 15:45 WIB

Gubernur Jatim Terpilih Harapkan ISNU Bantu Pesantren

Khofifah bersama PC ISNU Tulungagung.

Tulungagung, NU Online
Gubernur terpilih Jawa Timur periode 2019-2024, Khofifah Indar Parawansa menginginkan pondok pesantren tidak hanya menjadi pusat pendidikan agama. Namun juga jadi pelopor dalam pertumbuhan ekonomi dengan mendorong one pesantren one product  (OPOP).

“Tentu hal itu juga membutuhkan sentuhan dari kaum cendekiawan Nahdlatul Ulama, yang tergabung dalam ISNU untuk menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi di pesantren,” katanya, Sabtu (29/12).

Hal itu disampaikan mantan Kemensos saat usai acara pelantikan Pengurus Cabang (PC) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kabupaten Tulungagung masa khidmat 2018-2022 di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso.

Untuk peningkatan ekonomi sendiri, lanjut Khofifah  masyarakat harus bergerak menyesuaikan diri dengan generasi industri  ke 4 atau generasi  4.0 yang juga dikenal sebagai generasi milenial.
"Mudah-mudahan ISNU bisa menjadi lokomotif bagi perwujudan masyarakat 4.0,"  ujarnya.

Menurutnya, OPOP merupakan salah satu program 100 hari pasangan Khofifah-Emil itu. Tujuan akhirnya untuk membentuk pasar induk buah dan sayur layaknya yang ada di Cina. “Sehingga kebutuhan sayur dan buah sehat bisa terakses dengan mudah,” ungkapnya. 

"Kita harus ke sana dengan tahapan yang harus kita lalui," kata perempuan yang juga Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat NU itu.

Sedang Ketua PW ISNU Jatim  Mas'ud Said dalam paparannya menjelaskan ISNU kabupaten Tulungagung  harus mampu menjadi pilar bagi pembangunan serta pengembangan model yang sesuai dengan potensi desa.

 "ISNU harus mampu mewujudkan jiwa yang kuat, NU yang hebat dan Kabupaten Tulungagung bermartabat," paparnya. 

Lebih lanjut Mas'ud menjelaskan ISNU harus menjadi punggawa pembangunan yang kuat, mempunyai komitmen yang tinggi, kemampuan mengembangkan literasi serta mampu menciptakan pemerintahan daerah yang profesional.

"ISNU harus menangani desa, memilih tantangan yang sulit dan menantang, penguatan kualitas pimpinan dengan dikembangkan ke proliferasi atau berfikir  untuk membangun dengan pola sinergitas bukan untuk diri sendiri," tutur guru besar di Universitas Islam Malang (Unisma) itu.

Selain Khofifah dan Mas'ud Said tampak hadir juga  dalam acara itu jajaran  Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama baik rais dan ketua beserta badan otonom. Juga jajaran Forpinda Tulungagung dan tamu undangan lain di antaranya Kasatkornas Banser, Alfa Isneni.

Ketua PC ISNU Tulungagung, Muhammad Rifa'i mengatakan mendukung program yang direncanakan gubernur terpilih Jawa Timur itu. Meski diakui hal tersebut merupakan tugas berat, namun pihaknya akan berusaha keras untuk mewujudkan. 

"Kami akan selalu bekerja keras agar terwujud OPOP," ujar pria yang akrab disapa Rifa'i itu. 

ISNU menurut Rifa'i merupakan perkumpulan kaum intelektual di NU . Kepengurusan ISNU di Tulungagung diperkuat sekitar 52 pengurus yang dilantik hari ini. Anggota saat ini lebih dari seratus orang. (Imam Kusnin Ahmad/Ibnu Nawawi)


Terkait