Daerah

GP Ansor Pasaman Barat Diminta Militan Perjuangkan Aswaja dan NKRI

Ahad, 12 Februari 2017 | 01:04 WIB

Pasaman Barat, NU Online
Kader Ansor yang sudah mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) harus militan untuk mengawal ulama dan keutuhan Negara Kesaturan Republik Indonesia (NKRI). Karena kelahiran Ansor tidak terlepas dari eksistensi menjaga ulama dan NKRI.

Rais Syuriah PCNU Kabupaten Pasaman Barat Ustazd Nurrahman mengatakan hal itu pada pembukaan Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) dan Pendidikan Latihan Dasar  (Diklatsar) Barisan Ansor Serbaguna (Banser), Jumat (10/2).

“Ansor Kabupaten Pasaman Barat diharapkan bisa mengawal Islam Ahlussunnah wal-Jama’ah di tengah masyarakat. Berbagai masalah umat yang muncul perlu mendapat perhatian kader Ansor,” tambah Nurrahman.

Sementara itu, Ketua PC GP Ansor Pasaman Barat Djafrinal Efendi menyebutkan, setiap kader yang sudah mengikuti PKD dan Diklatsar Banser harus menjadi militan memperjuangkan Islam Ahlussunnah wal-Jama’ah di tengah masyarakat. Selain itu, mereka mampu melahirkan kader Ansor yang baru setelah mengikuti PKD.

“Kita prihatin saat ini kondisi generasi muda Pasaman Barat yang terlibat dengan berbagai penyakit masyarakat seperti penyalahgunaan narkoba, pergaulan bebas, dan perilaku yang tidak baik lainnya. Ansor diharapkan mampu menbentengi generasi muda Pasaman Barat dari hal-hal yang dapat merusak dirinya tersebut,” kata Djafrinal alumni Kursus Banser Pimpinan (Susbanpim)  II tahun 2015.

“Untuk itu, Ansor Pasaman Barat siap bergandengan tangan dengan pihak terkait memberantas penyakit masyarakat tersebut. Sebagai generasi muda Pasaman Barat, kita tidak ingin generasi mudanya dirusak oleh perbuatan yang dapat menghancurkan masa depannya,” kata Djafrinal.

Menurut Djafrinal, PKD ini merupakan yang kedua dilaksanakan di Kabupaten Pasaman Barat. Sedangkan Diklatsar merupakan yang pertama dilakukan Pasaman Barat. Rencana Tindak Lanjut (RTL) dari PKD dan Diklatsar ini akan dilanjutkan PKD berikutnya. “Memang banyak kalangan generasi muda yang ingin bergabung dengan Ansor. Karena mereka memahami posisi Ansor dalam kehidupan beragama, bermasyarakat dan bernegara di NKRI ini,” kata Djafrinal.

Sekretaris PW GP Ansor Sumbar Arianto saat memberikan materi menambahkan, Ansor
harus terus memaju diri dengan berbagai keterampilan dan kemampuan sehingga mampu bersaing di tengah masyarakat. Ansor sebagai generasi muda yang berhimpun dari berbagai latar belakang pendidikan, profesi dan etnis, tetap selalu menjaga keutuhan kehidupan berbangsa dan bernegara.

“PKD merupakan kaderisasi formal  yang diikuti oleh setiap calon anggota Ansor. Ansor sendiri merupakan wadah bagi pemuda dalam mengabdi dan berkarya khususnya sebagai media dakwah Islam Ahlussunnah Wal-jamaah An-Nahdliyah. Anggota Ansor belum dikatakan afdhol jika belum mengikuti PKD,” kata Arianto.

Dikatakan Arianto, PKD merupakan upaya utuk meningkatkan kualitas sumber daya kader Ansor, guna mengemban tugas yang penting dan mulia. Yaitu mengawal ajaran Aswaja, benteng ulama dan keutuhan NKRI.

PKD dan Diklatsar dilaksanakan Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Pasaman Barat berlangsung di Madrasah Tsanawiyah Al-Hidayah Mahakarya Kampung V Nagari Koto Baru Kecamatan Luhak Nan Duo, Kabupaten Pasaman, hingga Ahad (12/2) dini hari. PKD dan Diklatsar diikuti 50 peserta. Pada Diklatsar tampil memberikan materi dari Polres Pasaman Barat dan Kodim 0305 Pasaman, terkait dengan Kantibmas dan PBB. Instruktur dari Ansor tampil Armaidi Tanjung, Arianto dan Nafriandi dan Djafrinal Efendi. (Armaidi Tanjung/Abdullah Alawi)


Terkait