Daerah

GP Ansor: Kampus Negeri Harus Bersih dari Dosen Makar

Jumat, 9 September 2016 | 21:00 WIB

Pamekasan, NU Online
Maraknya anggota dan pengurus Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang menjadi dosen di beberapa kampus negeri, mendapat sorotan tajam dari Gerakan Pemuda Ansor Pamekasan. Sudah jelas HTI tergolong ormas makar karena tidak mengakui Pancasila sebagai dasar negara, maka ranah pendidikan harus bersih dari pengaruhnya.

Ketua GP Ansor Proppo, Pamekasan Moh Elman menegaskan, pihak kampus atau sekolah harus jeli mengangkat dan merekrut calon dosen dan karyawan yang terindikasi makar terhadap negara,.

"Karena HTI jelas telah bertentangan dengan negara. Kalimat bubarkan demokrasi yang sering didengungkan oleh merek adalah wujud nyata makar terhadap negara. Tapi meraka tidak sadar kalau selama ini dia menyandang sebagai PNS," tekan Bendahara Badan Ansor Anti Narkoba (Baanar) Pamekasan tersebut.

Dosen negeri dari kalangan HTI, kata Elman, tergolong munafik. Mereka tidak mau pada negara, tapi uang negara mereka masih doyan. "Sangat tidak etis lah ketika ada dosen yang makar terhadap negara masih diberi ruang di pendidikan. Itu dapat mengancam pola pikir generasi bangsa," tekannya.

Dikatakannya, pemangku kebijakan di dunia pendidikan tidak boleh diam mendapati fakta merebaknya dosen negeri yang makar karena berhaluan HTI. Harus segera ada evaluasi.

"Harus bertaubat. Jika masih saja melangsungkan kegiatan yang mengarah pada makar, maka harus segera diberi sanksi," tegas Elman. (Hairul Anam/Fathoni)


Terkait