Sedikitnya 66 kader Ansor dari 15 anak cabangnya di Kabupaten Banyumas mengikuti pendidikan dan pelatihan terpadu dasar Banser di MI Al-Itihad Kelurahan Pasir Kidul, Kecamatan Purwokerto Barat, Kabupaten Banyumas, Jumat-Ahad (1-3/4). Mereka dibekali dengan sejumlah materi keaswajaan yang penerapannya terus mencari bentuk seiring perubahan sosial.
Hadir dalam pembukaan ini Mustasyar PCNU Banyumas KH Zaenurrohman, Majelis Zikir Shalawat Rijalul Ansor Kedung Banteng, dan Wakasat (Satkorcab) Banser Banyumas Muji Setiyono.
Ketua GP Ansor Banyumas Tantowi mengatakan, pendidikan dan pelatihan dasar (Diklatsar) Banser ini khusus diperuntukkan bagi peserta yang baru bergabung dengan Banser.
"Alhamdulillah berkat kerja keras kebersamaan Pimpinan Anak Cabang Purwokerto Barat dan Satuan Koordinator Cabang Banser (Satkorcab) Banser, akhirnya kegiatan diklatsar yang ke-18 ini bisa terselenggara," kata Tantowi.
Kaderisasi melalui Diklastar penting di samping sebagai proses regenerasi. Kaderisasi merupakan doktrin penguatan untuk membentuk kader yang andal dan berkualitas serta mampu menjiwai Nawa Prasetya Banser dan Khittah NU 1924.
"Ke depan, GP Ansor di semua tingkatan tidak lagi menjadi organisasi papan nama. Tetapi harus mampu menunjukkan eksistensinya di tengah perkembangan masyarakat yang semakin modern sesuai nilai-nilai ideologi Aswaja," katanya.
Satkornas Herry Budhi Hartono juga mengatakan, kegiatan Diklatsar Banser merupakan kegiatan yang wajib dilakukan untuk mendidik para kader Ansor menjadi pribadi berkarakter baik sesuai dengan aturan organisasi. (Iip Ahmad/Alhafiz K)