Purbalingga, NU Online
Musawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) Nahdlatul Ulama Jawa Tengah berlangsung meriah. Acara yang dilaksanakan pada tanggal 19-21 April 2018 bertempat di SMK Ma'arif NU Bobotsari Purbalingga ini tak lepas dari peran masyarakat.
Seluruh elemen Nahdliyin di Kabupaten Purbalingga dilibatkan dalam rangka menyukseskan agenda 5 tahunan PWNU Jawa Tengah ini. Warga NU di kabupaten Purbalingga sangat antusias membantu menyukseskan acara ini. Ada yang menyumbangkan beras, sayuran, tempe, telur, makanan siap saji, bahkan ada yang menyumbangkan kambing.
"Antusiasme warga NU Purbalingga sangat luar biasa, saling bahu membahu demi kesuksesan agenda Muskerwil NU," kata Naelul Fauzi salah satu panitia lokal bagian teknis, Sabtu (22/4).
Para siswa siswi SMK Ma'arif NU Bobotsari juga terlihat bersemangat dalam membantu tugas kepanitiaan. Sekitar 300 siswa dan siswi turun tangan pada saat Muskerwil NU kemarin.
Salah satu penanggungjawab Teknis H Mukhlis Husen mengatakan Muskerwil NU Jateng sebagai capaian dan wujud nyata kemandirian organisasi.
Mukhlis menambahkan dirinya dibantu panitia teknis lainya berusaha yang terbaik dan mengakomodir semua bantuan yang masuk. "Saya kaget dengan antusiasme masyarakat, bahkan ada yang meminjamkan kasur satu truk untuk dipakai tempat istirahat para peserta Muskerwil NU Jawa Tengah," ujarnya.
Penutupan Muskerwil NU Jawa Tengah semalam (21/4/) sekaligus dirangkai dengan penandatanganan prasasti pendirian 3 klinik NU di kabupaten Purbalingga. Tiga klinik NU akan dibangun di Kecamatan Bukateja, Kecamatan Karangmoncol dan Kecamatan Mrebet.
Sampai saat ini jumlah klinik NU Kabupaten Purbalingga ada di 4 kecamatan termasuk di Kecamatan Kutasari Purbalingga.
H Suroso Abdul Razaq, ketua PCNU Purbalingga berharap warga NU Purbalingga akan semakin mandiri dan terpenuhinya fasilitas kesehatan yang disediakan oleh NU
"Dengan kemandirian organisasi NU di Purbalingga khususnya, fasilitas-fasilitas kesehatan untuk masyarakat semakin banyak sebagai bentuk sumbangsih NU untuk masyarakat luas," ujarnya. (Zulfikar/Kendi Setiawan)