Banyumas, NU Online
Pesantren At-Taujieh Al Islamy 2 Andalusia, Leler, Desa Randegan, Kecamatan Kebasen Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah menggelar daurah tadribiyyah (workshop) Bahasa Arab, Selasa (4/9) di aula SMA Islam Andalusia.
Acara diikuti ratusan peserta dari sejumlah daerah di Jawa Tengah. Muassis Al-Ithqan, Syaikh Mahmud Fathi Hijazi dari Mesir dihadirkan sebagai mentor tunggal.
"Mayoritas pesantren di Indonesia memiliki penguasaan nahwu, sharaf, balaghah yang bagus. Akan tetapi memiliki kelemahan pada bidang penulisan dan terlebih lagi pengucapan Bahasa Arab aktif,” kata KH Zuhrul Anam Hisyam. Karenanya, daurah tadribiyyah ini dilaksanakan, lanjut Pengasuh Ponpes At Taujieh Al Islamy 2 Andalusia ini.
Dengan waktu yang singkat, Gus Anam, sapaan akrabnya berharap ada ghirah atau motivasi yang timbul pada peserta. Terlebih, Syaikh Mahmud Fathi Hijazi merupakan ahli di bidang Bahasa Arab dan Al-Qur’an.
"Kita belajar langsung sama ahlinya. Saya punya gagasan, harus ada diklat lanjutan yang lebih serius," ungkapnya.
Gus Anam dengan At-Taujieh Al Islamy 2 Andalusia begitu serius terkait Bahasa Arab. Selama satu semester terakhir, Gus Anam bahkan mendatangkan Ustadz Ahmad yang berasal dari Alexanderia, Mesir sebagai pengajar Bahasa Arab.
"Ketika Bahasa Arab kita bagus, maka dunia ini mengecil. Hubungan kita dengan ulama dunia menjadi mudah," tambahnya.
Syaikh Mahmud menyatakan, daurah tadribiyyah bertujuan mendorong guru memiliki pengetahuan dan bisa memecahkan masalah dalam mengajar. Serta memiliki keterampilan muhadastah (percakapan) dengan Bahasa Arab fusha. Juga bisa mengaplikasikannya sesuai kaidah lughawiyah, baik lisan, tulisan serta menjadi pribadi kreatif.
Ketua panitia, Uzairul Anam, menyebutkan bahwa daurah tadribiyyah dikhususkan untuk mempersiapkan pengajar Bahasa Arab yang bukan orang Arab ('ajam).
Para peserta kegiatan berasal dari Banyumas, Pekalongan, Jepara hingga Purworejo. Mulai dari Ponpes Al Iman Purworejo, Ponpes An Nawari Berjan, Al Fusha Pekalongan, EL Bayan Majenang.
"Kami juga mengundang perwakilan guru Bahasa Arab dari LP Ma’arif NU Banyumas, Pondok Al Huda Jetis, LP Maarif Cilacap, Jepara, hingga Banjarengara," tandas lulusan Kuwait Univercity Fakultas Adab pada jurusan Bahasa Arab tersebut. (Kifayatul Ahyar/Ibnu Nawawi)