Wonosobo, NU Online

Jam'iyyah Pengasuh Pesantren Putri dan Muballighah (JP3M) merupakan jam’iyah diniyah islamiyah (organisasi sosial keagamaan islam) Independen yang didirikan di Jawa Tengah berdasarkan Ahlussunnah Wal Jamaah dengan mengedepankan silaturrahim dan ukhuwah.

Organisasi yang mempunyai tujuan menyatukan visi misi ilmiyah salafiyah ‘ala Ahlussunnah Wal Jamaah antara Nyai Pengasuh pesantren dan muballighah Jateng DIY tersebut, Senin (6/8) menggelar Rapat Kerja Pusat se-Jateng DIY bertempat di Aula Kampus Unsiq Wonosobo. 

Ketua umum JP3M Nyai Hj Hanik Maftuhah Afif menyampaikan, tujuan awal terbentuknya jam'iyah tersebut untuk mempererat tali silaturahmi dan menyatukan visi-misi antar Bu Nyai Bu-Nyai se-Jawa Tengah dan DIY. 

Saat menyampaikan sambutan Nyai Hj Hanik juga mengingatkan agar para Bu Nyai dan Muballighah terus bisa berkontribusi untuk negri dengan landasan lima keputusan yang pernah dibuat tahun 2016 pada Harlah Ke-1 JP3M.

"Mari kita tingkatkan ukhuwah, terus kita tingkatkan peran ibu Nyai dalam dunia pesantren dan masyarakat, pendidikan, sosial, dan bangun perekonomian," ajaknya. 

Rektor Universitas Sains Al-Qur'an (Unsiq) Kiai Muchotob Hamzah  selaku tuan rumah mengatakan, dengan adanya JP3M diharapkan dapat menyemangati para santri untuk bangkit menjadi pewarna bagi bangsa Indonesia, dengan teladan yang dipelihatkan oleh para Bu Nyai. 

"Semoga JP3M bisa merambah keseluruh penjuru Indonesia," harap Kiai Muchotob. 

Turut hadir dalam acara tersebut 130 pimpinan/pengasuh pondok pesantren dan mubalighah se-Jateng dan DIY. (Qohar/Nahru/Muiz)