Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Madiun, Jawa Timur menggelar Rapat Kerja Cabang Ke-2 di Kantor NU Centre Madiun, Ahad (3/3). Dalam Rakercab yang diikuti oleh seluruh pengurus harian Cabang dan Anak Cabang se-Madiun ini, GP Ansor Madiun mengangkat lima isu krusial untuk penguatan organisasi.
Ke lima isu penting tersebut adalah penguatan dakwah Majelis Dzikir Rijalul Ansor, amal usaha produktif, penguatan struktur organisasi, kegiatan sosial kemasyarakatan dan kepemudaan serta kaderisasi dan pemberdayaan kader.
Ketua PC GP Ansor Madiun A Khotamil Anam mengatakan bahwa ke lima hal tersebut akan diperkuat dalam masa kepemimpinannya untuk mewujudkan kiprah dan eksistensi GP Ansor di daerahnya.
"Penguatan kaderisasi dan pemberdayaan kader menjadi ujung tombak dalam keberlanjutan cinta kita terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kita tidak ikut perang untuk melawan penjajah di Indonesia ini, dan selanjutnya untuk menjaga dan merawat negara ini adalah tugas dan kewajiban kita," katanya terkait pengkaderan.
Ia juga mengingatkan agar para pemuda Ansor menguatkan militansinya dalam berorganisasi serta memiliki integritas tinggi.
"Kader tidak hanya ikut-ikutan. Namun memiliki integritas dan menjadi kader yang militan. Tidak hanya kader yang mampu tapi juga siap di segala lini untuk menempati sesuai dengan kemampuan kader," katanya kepada para peserta yang terdiri dari 4 orang setiap Pimpinan Anak Cabangnya yakni ketua, sekretaris, kasatkoryon dan ketua Rijalul Ansor.
Sebagai sebuah organisasi yang memiliki peraturan, pengurus dan anggota GP Ansor juga harus berkiprah sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga organisasi. Hal ini menjadi kewajiban agar organisasi dapat menjalankan dan meraih visi-misi yang diemban. (Hensu/Muhammad Faizin)