Pimpinan Cabang GP Ansor Kota Batam melaksanakan PKD dan Diklatsar di Pondok Pesantren Roudhotul Qur'an Sei Beduk pada Jumat (25/3). Kegiatan tersebut diawali dengan upacara pembukaan yang dihadiri Ketua PW GP Ansor Kepulauan Riau (Kepri) Nur Haryanto beserta Satkorwil Banser Kepri.
Inspektur Upacara Sularno Menot dalam amanahnya mengatakan, tantangan Ansor dan Banser ke depan akan semakin sulit. Untuk itu setiap anggota organisasi yang dilahirkan para ulama ini harus menjaga dan meningkatkan militansinya. “Ansor dan Banser harus mampu menjadi penengah bagi mereka yang bertikai dan menjadi pembela bagi mereka yang dilemahkan,” pintanya.
Menot berharap, dengan adanya PKD dan Diklatsar yang diikuti135 peserta ini, mampu mencetak pemimpin, calon benteng ulama dan penjaga keutuhan NKRI. “Untuk itu, selama 3 hari ke depan, peserta diwajibkan mengikuti seluruh rangkaian kegiatan yang meliputi latihan PBB, Ke-NU-an, keansoran dan kebanseran, serta kegiatan-kegiatan lainnya,” tegasnya.
Selain instruktur dari Pimpinan Wilayah, para senior yang pernah ikut dalam Susbalan dan Susbanpim, peserta PKD dan Diklatsar juga akan mendapatkan ilmu dari TNI AL, TNI AD dan Kepolisian. “Sehingga nantinya peserta dapat meningkatkan kedisiplinan dan lebih mantap jiwa patriotismenya,” terangnya.
Di tempat terpisah, penasehat PC GP Ansor Kota Batam Eddy Prasetyo berharap agar Ansor Kota Batam selalu kompak. Menurutnya, dengan adanya dinamika organisasi yang begitu hebat, Ansor Batam mampu eksis dan terus berbuat.
Dengan adanya pasang surut dinamika organisasi, menurutnya, mampu mendewasakan para pengurus yang bisa jadi akan menjadi pemimpin di masa yang akan datang.
“Secara pribadi saya bangga dengan Ansor Batam, di saat banyak organisasi diam dengan adanya Gelper yang berbau judi, Ansor Batam lantang bersuara di media. Dan hasilnya Gelper saat ini telah ditutup. Itulah yang saya maksud bahwa Ansor Batam tumbuh semakin dewasa dan di dengarkan suaranya oleh elemen bangsa lainnya,” terangnya. (red: Abdullah Alawi)