Surakarta, NU Online

Pimpinan Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Kota Surakarta bersama puluhan massa yang menamakan dirinya Aliansi Mahasiswa–Masyarakat Sipil untuk Kedaulatan Ekonomi melakukan unjuk rasa menolak adanya perjanjian ekonomi komprehensif Indonesia–Uni Eropa (IEU CEPA) di Solo, Kamis (22/2).

Mereka protes adanya perjanjian IEU CEPA yang tidak transparan dan tidak melibatkan masyarakat. Para peserta aksi melakukan orasi dan membawa beberapa atribut berisi kritik tajam terhadap kapitalisasi ekonomi dan sumber daya.

Ketua PC PMII Kota Surakarta Elfudlatsani dalam orasinya mengingatkan kepada pemerintah untuk waspada dengan teks perjanjian tersebut mengingat perjanjian global berpotensi memunculkan eksploitasi ekonomi dan sumber daya alam.

“Kita juga meminta agar perundingan tersebut dapat diakses oleh masyarakat,” terang dia.

Pada kesempatan tersebut, PMII bersama aliansi dalam tuntutannya juga meminta pemerintah untuk menolak kepentingan korporasi trans-nasional.

Selain itu, mereka juga menolak adanya perlindungan terhadap investasi asing dalam bentuk mekanisme Investor State Dispute Settlement (ISDS) yang memberikan kekuasaan bagi korporasi untuk menggugat negara.

“Jika pemerintah tidak dapat melindungi kepentingan rakyat, maka kami secara tegas menolak perundingan IEU-CEPA,” tegas Bahar. (Ajie Najmuddin/Ibnu Nawawi)