Wonosobo, NU Online
Sebanyak 50 siswa SMA sederajat terlihat antusias saat mengikuti Pesantren Kilat (Sanlat) Bimbingan Pasca Ujian Nasional (BPUN) Wonosobo Jawa Tengah tahun 2018 di Pondok Pesantren Darul Istiqomah, Ngadirso, Kecamatan Kertek.
Sanlat BPUN akan dilaksanakan selama 30 hari sampai dengan hari seleksi SBMPTN dilaksanakan.
Kegiatan BPUN yang diselenggarakan oleh GP Ansor kerjasama IPNU-IPPNU dan mata air foundation tersebut bukan kali pertama di laksanakan di Kabupaten Wonosobo mulai tanggal 16 April sampai 15 Mei 2018.
Panitia pelaksana, Mustangin saat di temui NU Online, selasa (17/4) menyampaikan, selain siswa dibimbing agar mudah saat masuk ke PTN dan lulus dalam ujian SBMPTN, bimbingan juga menerapkan sistem semi pondok pesantren dalam Sanlat BPUN, yakni belajar mengaji.
Kegiatan mengaji dilaksanakan setiap ba'da magrib dan setiap ba'da subuh, panitia pun juga mengajak para siswa selalu berdo'a lewat mujahadah setiap pukul 03.00.
"Dengan begitu siswa diharapkan terbiasa menggunakan sistem pondok pesantren walaupun setelah lulus dari BPUN." Ujar Mustangin.
Dikatakan, untuk mengukur seberapa jauh pemahaman siswa, panitia juga melaksanakan try out setiap hari Sabtu, sedang hari Senin sampai Jum'at mereka belajar seperti biasa dan di hari Ahadnya di adakan out bond atau bersih-bersih lingkungan dengan masyarakat di sekitar pondok pesantren agar tidak jenuh dengan soal ujian.
Selain materi yang berkaitan dengan SMBPTN, para peserta juga di bekali materi Ke-NU-an yang menjadi materi pokok dalam Sanlat BPUN, yang diisi oleh pengurus PCNU Wonosobo. (Nayunda/Sholeh Nahru/Muiz)