Purbalingga, NU.Online
''Ansor sangat berharap pimpinan NU ke depan adalah orang yang mampu memerankan NU pada semua leading sector yang ada di masyarakat, tidak hanya segmen agama saja. Dia juga harus proaktif dan bisa membawa NU ke arah kemajuan. Sebab jika NU maju maka Ansor juga akan ikut maju,'' ungkap Ketua GP Ansor Ulil Archam SE, Rabu kepada koresponden NU.Online di daerah.
Dia mengatakan hal itu berkaitan dengan akan dilaksanakannya konferensi cabang (konfercab) Nahdlatul Ulama (NU) Purbalingga 30 April-1 Juni 2003. Konfercab itu digelar di Pondok Pesantren Daarul Abror, Bukateja. Untuk mengamankan kegiatan lima tahunan ini, Banser siap menerjunkan 100 personelnya yang sudah terlatih.
Rencananya kegiatan itu akan dihadiri oleh Rais Syuriah Pusat KH Said Agil Siradj dan Wakil Ketua Pengurus Wilayah Jateng KH Maskuri. Hingga kini sedikitnya ada 4 nama kandidat yang muncul dalam bursa calon ketua NU periode 2003-2008, yaitu Drs M Khotib, Drs Khoerudin MAg, Wasruri BA, dan Drs Machfuri.
Sebagai salah satu badan otonom NU, Ansor berharap, konfercab tersebut benar-benar dijadikan ajang demokrasi yang fair. Tidak ada kepentingan tertentu karena NU merupakan organisasi keagamaan yang harus mengayomi elemen-elemen yang ada, khususnya yang bernaung di bawahnya. Maju mundurnya NU Purbalingga akan ditentukan dalam koferensi itu.
''Kami tidak mendukung orang tertentu, namun kami mendukung figur. Figur inilah yang akan mengurus roda organisasi. Paling tidak orang tersebut sudah teruji pemahaman ke-NU-annya, dikenal masyakarat, dan mampu memenej NU baik secara jam'iyah maupun jamaah'' ujarnya.
Walaupun sekarang sudah banyak mencuat kandidat calon ketua NU, Ulil menyatakan akan mematuhi tausyiah (nasehat) dari NU. Untuk memeriahkan konfercab tersebut akan dilakukan dulu pawai ta'aruf oleh elemen-elemen NU mengelilingi Bukateja dan Purbalingga.(Kd-P/Sg/Cih)