Daerah
Fatayat NU Kota Semarang Fokus Kaderisasi dan Deradikalisasi
Ahad, 12 Februari 2017 | 19:29 WIB
Semarang, NU Online
Pimpinan Cabang Fatayat Nahdlatul Ulama Kota Semarang, Jawa Tengah akan fokus pada kaderisasi dan deradikalisasi. Hal itu dikatakan Ketua PC Fatayat NU Kota Semarang Luluk Idzaratun saat Rapat Kerja Cabang (Rakercab) I di Madrasah Aliyah Al Asror Gunungpati Semarang (12/2)
"Pengkaderan bagi Fatayat sangat penting dalam mencetak pemudi NU yang loyal terhadap perjuangan ulama" tegasnya.
Rakercab ini, lanjutnya, bertujuan untuk merumuskan program kerja Fatayat NU Semarang masa khidmah 2016 - 2021.
Semua Pengurus Cabang, Pengurus Anak Cabang dan Pengurus Ranting hadir untuk menyatukan visi organisasi. Hadir dalam forum itu, Ketua Pengurus Wilayah Fatayat NU Jawa Tengah Hj Tazkiyatul Muthmainnah dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Untuk mensukseskan program tersebut, kata Luluk, Fatayat akan bersinergi dengan semua pihak, termasuk pemerintah. Misalnya dalam hal pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, serta deradikalisasi.
"Fatayat akan fokus pada kaderisasi dan deradikilasasi agar perempuan NU selamat dari bahaya radikalisme dan terorisme," pungkas Luluk.
PW Fatayat NU Jawa Tengah juga menginginkan agar Fatayat NU Kota Semarang bisa lebih berkembang, terutama dalam hal pengkaderan di beberapa kecamatan yang belum terbentuk. (Zulfa/Abdullah Alawi)
Pimpinan Cabang Fatayat Nahdlatul Ulama Kota Semarang, Jawa Tengah akan fokus pada kaderisasi dan deradikalisasi. Hal itu dikatakan Ketua PC Fatayat NU Kota Semarang Luluk Idzaratun saat Rapat Kerja Cabang (Rakercab) I di Madrasah Aliyah Al Asror Gunungpati Semarang (12/2)
"Pengkaderan bagi Fatayat sangat penting dalam mencetak pemudi NU yang loyal terhadap perjuangan ulama" tegasnya.
Rakercab ini, lanjutnya, bertujuan untuk merumuskan program kerja Fatayat NU Semarang masa khidmah 2016 - 2021.
Semua Pengurus Cabang, Pengurus Anak Cabang dan Pengurus Ranting hadir untuk menyatukan visi organisasi. Hadir dalam forum itu, Ketua Pengurus Wilayah Fatayat NU Jawa Tengah Hj Tazkiyatul Muthmainnah dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Untuk mensukseskan program tersebut, kata Luluk, Fatayat akan bersinergi dengan semua pihak, termasuk pemerintah. Misalnya dalam hal pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, serta deradikalisasi.
"Fatayat akan fokus pada kaderisasi dan deradikilasasi agar perempuan NU selamat dari bahaya radikalisme dan terorisme," pungkas Luluk.
PW Fatayat NU Jawa Tengah juga menginginkan agar Fatayat NU Kota Semarang bisa lebih berkembang, terutama dalam hal pengkaderan di beberapa kecamatan yang belum terbentuk. (Zulfa/Abdullah Alawi)
