Jember, NU Online
Pengurus Fatayat NU Jember menggelar sosialisasi pendidikan kesehatan reproduksi remaja di aula Universitas Islam Jember (UIJ), Senin (13/4). Kegiatan ini diadakan sebagai bentuk partisipasi Fatayat NU dalam mencegah penyalahgunaan narkoba oleh kalangan generasi muda.
<>
Kegiatan ini terselenggara atas kerja sama Fatayat NU Jember dan Ikatan Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara (Imagara) UIJ. Hadir sebagai narasumber Kaprodi Ilmu Administrasi Negara UIJ Nur Wahdatul Hilmy, Mukarromah, Erwin Nur Rif'ah, drg Yuliana Mahdia dan Luluk Maslucah.
Menurut Wahdatul Hilmy, penyalahgunaan narkoba sangat berbahaya bagi kesehatan reporoduksi remaja sehingga perlu dijauhi. "Bahaya narkoba itu komplit," kata Hilmy.
Wanita yang akrab dipanggil Memi itu menambahkan, pemahaman bahwa narkoba sangat berbahaya bagi generasi muda perlu disosialisasikan terlebih mereka adalah generasi penerus bangsa.
"Secara psikologis, mereka itu rentan terhadap godaan narkoba," ucapnya di hadapan puluhan anggota Fatayat NU.
Alumnus Fisipol UGM itu mengungkapkan, berdasarkan laporan WHO, hingga kini sudah terdapat 315 juta penduduk dunia yang menggunakan narkoba. Sedangkan di Indonesia, sekitar 5,1 jiwa terkena narkoba. Dari jumlah tersebut, 5.027 adalah anak-anak usia SD.
Sementara itu drg Yuliana Mahdia berharap agar para orang tua terus memerhatikan lingkungan pergaulan anak-anaknya. Sebab, ketika salah memilih lingkungan pergaulan, misalnya berada di lingkaran pemakai narkoba, maka sangat berbahaya karena mereka bisa terpengaruh.
"Lembaga kami sangat intens memerhatikan aktivitas remaja dan pergaulannya," tukas aktivis Pusat Informasi Kesehatan Remaja (Piker) yang juga putri mantan Katib Syuriyah PCNU Jember KH Hamid Hidir itu. (Aryudi A Razaq/Alhafiz K)